Bandarlampung (ANTARA News) - Sejumlah warga masyarakat di Provinsi Lampung mengkritik perilaku para elite politik di daerahnya yang seperti berlomba menunjukkan kedekatan dan perhatian kepada masyarakat banyak, termasuk kalangan menengah ke bawah serta warga miskin setempat, tapi hanya sebatas untuk meraih dukungan pada pemilu gubernur (pilgub) di daerahnya saat ini. "Ya, kalau dekat-dekat pilgub seperti sekarang semua calon mau dekat-dekat dengan kami, tapi nanti setelah menang dan duduk di kursi gubernur semuanya ditinggalkan begitu saja," kata Arman, warga Kota Bandarlampung yang berprofesi sebagai pengojek, di Bandarlampung, Rabu. Dia menuturkan, sebagai pengojek telah beberapa kali didatangi para calon gubernur Lampung itu. Mereka datang selain untuk bersilaturahmi dan menyalami mereka, juga menyampaikan permintaan dukungan bagi pencalonan menjadi gubernur itu. "Awalnya kaget juga, tiba-tiba ada serombongan orang datang, kemudian mengajak bersalaman dan bicara-bicara. Tidak tahunya itu calon gubernur Lampung," kata dia lagi. Beberapa warga Bandarlampung yang berprofesi sebagai pedagang dan tukang becak (pembecak), juga mengaku pernah didatangi calon gubernur, calon wakil gubernur maupun pimpinan dan pengurus partai politik, untuk meminta dukungan mereka bagi pencalonan sebagai gubernur Lampung. "Ah, kalau mau minta dukungan sekarang datang berbaik-baik dengan kami dan memberikan sesuatu. Tapi nanti kalau sudah duduk ya lupa dan tak mau datang lagi `kan," kata Amir, salah satu pedagang di sebuah pasar tradisional di Bandarlampung itu pula. Padahal mereka berharap, para calon kepala daerah itu, setelah memenangkan pemilihan, seharusnya tetap ingat pada janji dengan masyarakat yang pernah didatangi serta tidak melupakan warga yang memilihnya. Karena itu, seharusnya para calon kepala daerah dan parpol maupun para pengurus parpol itu tetap dapat memberikan perhatian bagi nasib kalangan masyarakat menengah ke bawah, sehingga saat memimpin tetap memperjuangkan nasib mereka. "Sama seperti pengurus parpol dan para calon anggota DPRD, kalau sudah dekat pemilu, pasti akan rajin mendatangi kami-kami ini. Tapi setelah itu, masa bodoh lagi," kata Andi, warga Bandarlampung pula. Pemilu gubernur Lampung akan dilaksanakan pada 3 September 2008. Hingga kini KPUD Lampung sedang memproses kelengkapan persyaratan tujuh pasangan calon--lima calon parpol/koalisi parpol dan dua pasangan calon perseorangan--dan menjadwalkan sebelum tanggal 10 Juli 2008 telah menetapkan pasangan calon yang memenuhi syarat dan berhak mengikuti tahapan proses pilgub selanjutnya.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008