Palu (ANTARA News) - Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (Menegpora) Adhyaksa Dault mengakui masih morat-maritnya persiapan penyelenggaraan Pekan Olah Raga Nasional (PON) XVII/2008 Kaltim oleh panitia penyelenggara kegiatan nasional itu. "Masih ada banyak masalah. Padahal sejak awal saya sudah mewanti-wanti kepada panitia penyelenggara," ujarnya kepada pers di Palu, Rabu. Dia mengemukakan bahwa untuk mengantisipasi berbagai kendala teknis yang tidak terselesaikan hingga tenggat pembukaan PON itu, Kemenetrian Pemuda dan Olahraga sudah mengerahkan hampir separuh stafnya di Kaltim. Selain itu, ujarnya, dua deputi Menegpora juga sudah berada lokasi penyelenggaraan PON sejak beberapa waktu lalu. "Jadi kalau ada apa-apa kita bisa langsung `take over`," ujarnya. Adhyaksa mengatakan bahwa dirinya telah mengingatkan panitia penyelenggara agar dalam mempersiapkan acara tersebut tidak terlalu bergantung pada orang-per orang di Pemda setempat. "Seharusnya yang jadi pegangan itu sistem dan bukan orang-per orang di Pemda setempat," katanya. Saat ini, menurut Adhyaksa, pemerintah pusat telah mengucurkan anggaran untuk PON itu sebesar Rp82 miliar. Padahal sebelumnya Pemda setempat telah menjamin akan menanggung semua pembiayaan penyelenggaraan. "Jadi kalau sudah seperti ini kembali lagi persoalan dikembalikan kepada pemerintah," katanya. Selain itu, Menegpora juga mengingatkan KONI untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan pihaknya terkait berbagai aspek penyelenggaraan PON itu, seperti penentuan tempat penyelenggaraan maupun jumlah cabang olah raga yang dipertandingkan.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008