Jakarta, (ANTARA News) - Lonjakkan harga minyak mentah hingga menembus 145 dolar AS per barel membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Kamis pagi anjlok 3,38 persen ke level psikologis 2.200. IHSG sesi pagi ditutup turun 80,290 poin menjadi 2.298,18 dan indeks LQ45 melemah 18,669 poin ke posisi 484,39. Analisa dari PT Paramitra Alfa Sekuritas, dalam ulasan pasarnya, mengungkapkan, naiknya harga minyak mentah pagi ini berimbas pada aksi "profit taking" (ambil untung) oleh para pelaku pasar. Melonjaknya harga minyak ini juga membuat rontoknya bursa global dan regional, seperti bursa Wall Street AS dengan indeks Dow Jones turun 166,75 poin menjadi 11.215,5 diikuti oleh bursa regional seperti bursa Tokyo dengan indeks Nikkei 225 yang turun 1,37 poin ke posisi 13.285,00 dan bursa Singapura dengan indeks Straits Times terkoreksi 18,34 poin ke level 2.887,89. Sentimen ini telah membuat pergerakan saham didominasi oleh saham yang turun sebanyak 183 jenis dibanding yang naik hanya 15 dan 30 stagnan. Nilai transaksi perdagangan mencapai Rp4,164 triliun. Hari ini IHSG masih berpotensi naik meskipun rawan profit taking mengingat kecilnya volume perdagangan saham kemarin. Penurunan indeks BEI dipandu oleh anjloknya saham-saham unggulan, diantaranya Bumi Resources yang terkoreksi Rp950 menjadi Rp7.350, Tambang Batubara Bukit Asam terjun Rp1.250 ke posisi Rp15.200, Telkom menurun Rp200 ke harga Rp7.450, Indosat terkikis Rp200 ke level Rp6.400, United Tractor melemah Rp800 ke Rp11.700 dan Aneka Tambang turun Rp125 menjadi Rp3.100. (*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008