Bengkulu (ANTARA News) - Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu Edi Nevian di Bengkulu, Jumat, menjelaskan bunga langka Rafflesia Arnoldi menjadi modal dalam promosi wisata Provinsi Bengkulu terutama ke manca negara. "Kita punya banyak obyek wisata dengan kekhasan tersendiri, tapi untuk promosi ke dunia internasional, kita menjadikan bunga Rafflesia Arnoldi sebagai ikon-nya," katanya. Dalam setiap kali pembicaraan dengan turis dari manca negara yang datang ke daerah itu, rata-rata mereka ingin melihat secara langsung flora langka yang pertama kali ditemukan oleh Gubernur Jenderal Thomas Raffles dan dokter pribadinya, Arnoldi itu. Begitupun para tamu resmi dari baik nasional maupun luar negeri ketika berkunjung ke Bengkulu ingin melihat Rafflesia Arnoldi, selain mengunjungi tempat wisata lainnya. Ia mencotohkan, Miss Universe 2007 Riyo Mori dan Puteri Indonesia 2007 Puteri Raemawasti yang berkunjung ke Bengkulu pada 8 Agustus 2007 juga sangat tertarik dengan bunga Rafflesia Arnoldi. Kemudian Dubes Singapura untuk Indonesia Ashok Mirpuri yang datang ke provinsi itu pada 5 Juni 2008, juga melihat bunga langka tersebut. "Sangat beruntung ketika para tamu kehormatan itu datang, ada Rafflesia Arnoldi yang mekar, sehingga keinginannya tercapai bisa melihat langsung bunga raksasa itu," katanya. Rafflesia Arnoldi, bunga khas dan menjadi kebanggaan Provinsi Bengkulu, sering ditemukan mekar di kawasan Cagar Alam Taba Penanjung Kabupaten Bengkulu Utara, berjarak 44 Km dari Kota Bengkulu. Pada umumnya bunga mekar yang memiliki diameter sekitar 70 Cm itu hanya berjarak 10 meter dari pnggir jalan raya Kota Bengkulu-Kepahiang. Di kawasan Cagar Alam Taba Penanjung hampir setiap tahun selalu muncul bunga Rafflesia, bahkan hampir tiga bulan sekali bunga tersebut mekar. Selain ukurannya yang cukup besar, Rafflesia Arnoldi memiliki keunikan selain disekeliling bunganya berwarna merah dan dihiasi bintik-bintik putih, jumlah kelopaknya hanya lima. Biasanya, Rafflesia yang mekar bisa bertahan hingga 20 hari. Mengenai kegiatan promosi wisatawan, menurut Edi, akan dilakukan mulai November 2008, atau setelah pembangunan kawasan wisata Internasional di Pantai Panjang rampung yang merupakan salah satu obyek wisata andalan. Di Provinsi Bengkulu saat ini terdapat 80 obyek wisata yang teridentifikasi dan memiliki kekhasan. Dari jumlah itu sebanyak 14 di antaranya merupakan pantai, delapan tirta (air), 22 tempat bersejarah dan 36 panorama alam. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008