Pamekasan (ANTARA News) - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Mohammad Nuh mengatakan, para ulama dituntut bisa mengerti serta memahami perkembangan informasi dan teknologi (IT). "Kalau kyai dan ulama tidak mau tau tentang IT, maka yang akan mengemuka ke depan adalah dampak negatifnya. Sebab kebebasan informasi yang terjadi saat ini cenderung menodai nilai tradisi, budaya, dan nilai-nilai agama," kata Mohammad Nuh dalam seminar nasional yang digelar pondok pesantren Miftahul-Ulum Palengaan Pamekasan, Madura, jawa Timur Sabtu. Menurut Mohammad Nuh, teknologi informasi saat ini sudah menjadi kebutuhan, hampir semua lapisan masyarakat. Jika para ulama tidak mau tahu dengan hal itu, menurut dia, hal itu sama dengan membiarkan umat Islam tetap sebagai umat yang tertinggal dari kemajuan dan perkembangan. Padahal, lanjut Menkominfo, peran teknologi informasi, sebenarnya bisa juga dimanfaatkan untuk kepentingan dakwah Islamiah. Untuk itu ia menyarakan, agar ulama di Madura mulai berfikir ke depan, memanfaatkan nilai positif keberadaan teknologi informasi. Dengan banyaknya ulama dan kyai yang memahami teknologi informasi, ia yakin, syiar agama akan berkembang lebih pesat. "Sudah saatnya pesantren menjadi promotor perkembangan teknologi informasi. Sehingga yang mengemuka adalah nilai-nilai positifnya bukan peredaran gambar-gambar yang bisa merusak moral generasi bangsa ini" katanya.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008