Bangkok, (ANTARA News) - Hampir sepertiga dari warga Myanmar yang pada enam bulan pertama 2008 menyeberang ke Thailand melalui Jembatan Persahabatan di kota perbatasan Mae Sot gagal untuk kembali ke negaranya, kata laporan-laporan di sini Senin. Menurut kantor imigrasi provinsi, terdapat 298.847 orang Burma memasuki Mae Sot di provinsi Tak antara Januari-Juni, namun sekitar 86.517 orang dinyatakan hilang di pihak Thai, kata suratkabar Bangkok Post. Kepala kantor imigrasi Tak, Kolonel Polisi Tassawat Boonyawat mengatakan, beberapa pengunjung Myanmar mungkin saja telah kembali ke negara mereka melalui penyeberangan perbatasan yang lain, namun banyak lainnya yang bekerja di Thailand secara ilegal. Di sana diperkirakan terdapat satu juta warga Myanmar yang bekerja di Thailand, yang menawarkan jumlah terbatas izin kerja bagi buruh migran dari negara tetangganya itu. "Para imigran gelap masih akan menjadi masalah sepanjang kedua negara mengalami perbedaan baik di bidang ekonomi maupun politik," kata Tassawat. Ia mengakui bahwa kepolisian Thai kekurangan tenaga yang memadai untuk mencegah arus imigran gelap sekitar 500 kilometer dari perbatasan Thailand-Myanmar, demikian diwartakan DPA. (*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008