Cianjur (ANTARA News) - Pejabat BRI Cabang Cianjur, Her dilaporkan ke polisi oleh sejumlah wartawan media cetak dan media elektronik di Kabupaten Cianjur, Senin. Para wartawan itu menilai pejabat tersebut telah melecehkan profesi mereka dan menghalangi tugas liputan wartawan saat akan meminta konfirmasi ke BRI Cabang Cianjur, beberapa waktu lalu atas kasus dugaan kecerobohan BRI setempat terhadap nasabah yang merasa dirugikan. Dalam surat pelaporan mereka kepada polisi disebutkan pejabat BRI tersebut telah melakukan pelecehan, penghinaan dan perbuatan tidak menyenangkan terhadap profesi wartawan saat mereka akan meminta konfirmasi ke BRI Cabang Cianjur. "Pejabat itu telah bersikap arogan, tidak bersahabat, dan melecehkan profesi kami. Padahal kami datang secara baik-baik," kata juru bicara para wartawan Cianjur, Nursidik di kantor PWI Cianjur, Senin petang. Menurut Nursidik yang bekerja di TVRI Jabar itu, pihaknya menyayangkan sikap pejabat itu, dimana saat para wartawan datang, pejabat tersebut langsung memanggil petugas keamanan setempat kuntuk mendampinginya. "Sehingga terkesan kami telah melakukan tindakan semena-mena terhadap pejabat itu," katanya. Kata dia, para wartawan datang secara baik-baik hanya untuk meminta penjelasan dari pihak BRI Cabang Cianjur. "Kenapa pejabat itu mesti memanggil petugas keamanan?," katanya. Bahkan, menurut Nursidik, pejabat tersebut mengeluarkan kalimat seperti mengusir para wartawan agar segera meninggalkan kantor BRI Cabang Cianjur. "Memang itu hak dia, tetapi bukan dengan cara seperti itu. Dia mengatakan para wartawan jangan datang, kenapa sekarang datang lagi ke BRI dan mengganggu aktivitas kerja," katanya. Sementara itu, Ketua Seksi Organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Perwakilan Cianjur Ahmad Fikri menyayangkan sikap pejabat BRI Cabang Cianjur tersebut. Menurut dia, para wartawan telah bekerja secara profesional dan menjunjung tinggi kode etik, serta mengutamakan pemberitaan berimbang.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008