Ambon, (ANTARA News) - Ratusan personel Polda Maluku menjaga sejumlah titik rawan menjelang pelaksanaan Pilkada Maluku yang berlangsung Rabu. Kapolda Maluku, Brigjen Pol. Mudji Waluyo, yang dikonfirmasi di Ambon, Selasa, membenarkan bahwa pengamanan itu dilakukan dengan pengerahan lebih dari 713 personel polisi didukung ratusan personel TNI. Pilkada dengan empat pasangan calon itu akan diikuti 936.519 pemilih tetap di 2.628 TPS yang ada di tujuh Kabupaten dan dua Kota. "Ratusan personel ini telah disebarkan ke seluruh Kabupaten/Kota di Maluku untuk mengamankan jalannya Pilkada," ujar Kapolda. Menurut Kapolda, secara umum situasi keamanan di provinsi "Seribu Pulau" itu cukup kondusif dan aman untuk penyelenggaraan Pemilukada. "Hasil evaluasi lapangan serta pertemuan yang digelar beberapa terakhir ini, menunjukkan bahwa situasi di lapangan di provinsi Maluku aman, dan komponen pendukung siap untuk melaksanakan pemungutan suara," tandas Kapolda Mudji. Beberapa titik rawan itu merupakan daerah yang pernah mengalami konflik antar masyarakat, antara lain karena persoalan batas lahan. Titik rawan tersebut antara lain Jasirah Leihitu, Kecamatan Seram Utara-Barat dan Kecamatan Teun Nila Sarua (TNS) di Kabupaten Maluku Tengah. Sedikit-dikitnya lima titik rawan di Kecamatan Leihitu, Pulau Ambon, Kabupaten Maluku Tengah, telah dijaga satuan pengamanan. Kapolda Mudji Waluyo menegaskan, wilayah yang paling rawan di Maluku saat ini adalah kecamatan Wahai hingga TNS. "Dari Wahai ke Kecamatan TNS itu ada pengamanan tersendiri, itu daerah rawan sekali," katanya. Dia juga mengatakan, untuk Kota Ambon terdapat titik rawan I, rawan II dan seterusnya sesuai tingkat kejahatan, kondisi alam, dan wilayah. Pilkada Maluku akan diikuti oleh 936.519 pemilih yang tersebar pada 2.628 TPS, diantaranya Kabupaten Maluku Tenggara, termasuk Kota Tual dengan 104.207 orang pemilih tetap dan 311 TPS, Maluku Tenggara Barat (MTB) 98.079 pemilih pada 302 TPS, Kepulauan Aru 44.082 pemilih pada 175 TPS, Seram Bagian Barat (SBB) 95.148 pemilih pada 295 TPS. Seram Bagian Timur (SBT) 61.482 pemilih pada 185 TPS dan Kabupaten Buru 98.043 pemilih pada 302 TPS, Maluku Tengah 225.644 pemilih tetap pada 596 TPS dan Kota Ambon dengan 209.834 pemilih tetap dengan jumlah TPS 480 unit. Empat pasangan calon yang akan bersaing itu yakni Karel Albert Ralahalu (RASA) dengan nomor urut 1, Abdullah Tuasikal-Septinus Hematang (TULUS) Nomor urut 2, Aziz Samual dan Lukas Uwuratuw (ASLI) mendapatkan nomor urut 3 dan Abdullah Latuconsina-Eduard Frans dengan slogan (MADU) memiliki nomor urut 4.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008