Tenggarong (ANTARA News) - Petinju Lampung Andre Bilal terpaksa dirawat di rumah sakit Kota Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, akibat cedera di bawah perut usai bertanding di perempatfinal PON XVII Kaltim 2008 di GOR Perjiwa, Tenggarong, Rabu. "Andre terpaksa harus dibawa ke rumah sakit karena keluar benjolan di bawah perut sebelah kanan, setelah terkena pukulan di bagian bawah perut saat bertanding," kata manajer tim tinju Lampung Yustia Ningsih di Tenggarong, Rabu malam. Yusutia Ningsih, yang juga Ketua Harian Pengprov Pertina Lampung, didampingi pelatih, Amir Hamzah dan Yoharmen, menjelaskan Andre pada Rabu petang bertanding tiga ronde melawan petinju Jawa Barat Martin Surati di kelas 45 Kg. Pada babak pertama dan kedua dia sempat terjatuh dan mendapat hitungan dari wasit, namun ketika ditanya oleh wasit Andre selalu menyatakan dirinya masih sanggup melanjutkan pertandingan, sehingga berhasil menyelesaikan pertandingan hingga akhir. Ia kalah telak dengan skor 0-20 untuk Martin. Namun, ketika pengumuman pemenang selesai dan kedua petinju turun dari atas ring, lalu berjalan sendiri menuju kamar ganti, tiba-tiba baik manajer, pelatih, wartawan, termasuk Bendahara Kontingen PON XVII 2008 Lampung Yusran Effendi merasa terkejut ketika diberi tahu bahwa di bagian bawah perut Andre keluar benjolan sebesar kepalan tangan. Segera setelah itu, pelatih Amir Hamzah dan Yuharmen bergegas menyiapkan Andre untuk dibawa ke rumah sakit agar segera mendapatkan perawatan. Selama berada di rumah sakit, Andre didampinggi salah seorang pengurus Pertina Lampung lainnya, Ngatino. Ketika dikonfirmasi kepada yang bersangkutan, Andre, sambil agak bejalan menunduk dan merintih menahan sakit, mengatakan kemungkinan benjolan itu penyakit hernia yang pernah dideritanya lebih dari enam bulan lalu yang kambuh setelah mendapat pukulan keras pada bagian bawah perut saat bertanding. "Memang sekitar enam bulan yang lalu Andre pernah periksa ke dokter dan katanya punya penyakit hernia, tapi sudah sembuh dan sudah bisa latihan bahkan latih tanding ke luar daerah tidak ada keluhan apa-apa," kata Yoharmen. Baik Yustia Ningsih maupun Amir Hamzah mengatakan sebetulnya antara Andre dan Martin dari Jabar sudah sama-sama pernah bertemu dan pernah saling mengalahkan saat bertanding. "Sebetulnya Andre punya peluang untuk memenangi pertandingan, tapi karena pada babak pertama sudah terkena pukulan di perutnya dan keluar benjolan, maka pada ronde kedua dan ketiga dia sudah tidak bisa memukul secara sempurna, karena konsentrasinya sudah terbagi antara bertanding dan menahan sakit," kata Amir yang mengaku prihatin atas kondisi yang dialami Andre itu. Hingga berita ini diturunkan, Andre masih dirawat di rumah sakit, dan dijenguk oleh manajer serta para pelatihnya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008