Jakarta (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri RI Hassan Wirajuda menegaskan bahwa tidak ada rencana untuk memindahkan lokasi KBRI di Kabul, Afganistan, pasca serangan bom bunuh diri pada Kedutaan Besar India yang terletak tepat di sebelah KBRI awal pekan ini. "Tidak ada rencana pemindahan lokasi KBRI karena pemindahan kedutaan itu tidak mudah," kata Hassan kepada wartawan di Gedung Pancasila, Pejambon, Jakarta, Kamis. Menurut Menlu, mencari lokasi baru bagi KBRI di daerah yang rawan konflik seperti Afganistan juga tidak mudah. "Kita lebih ke arah memperkuat keamanan," ujarnya guna mengatasi ancaman serupa. Lagi pula, lanjut dia, sudah dipastikan bahwa serangan itu tidak ditujukan kepada KBRI. Pasca serangan bom yang terjadi Senin pagi (7/7) sekitar pukul 08.50 waktu Afganistan atau 11.00 WIB dan menewaskan sedikitnya 40 orang serta mencederai 141 lainnya itu KBRI tetap beroperasi sebagaimana biasanya. Hanya saja lokasinya untuk sementara dipindahkan ke Wisma Indonesia, sekitar 20 meter dari KBRI karena gedung KBRI rusak parah. Peristiwa tersebut juga menyebabkan dua diplomat RI yaitu Ahimsa Sukartono, Kepala Operasional Perwakilan dan Abdul Mufti, Sekretaris Dua KBRI mengalami cedera ringan akibat terkena pecahan kaca. Sedangkan lima orang polisi Afganistan yang bertugas menjaga KBRI tewas akibat ledakan. Serangan bom bunuh diri itu menghantam dua kendaraan diplomat saat memasuki kedutaan India di Kabul. (*)

Copyright © ANTARA 2008