Jakarta (ANTARA News) - DPP Partai Pemuda Indonesia (PPI) mengeluarkan Surat Keputusan (SK) No: 932/DPP PPI/VII/2008 tanggal 12 Juli 2008 tentang Juklak Bakal Calon Legeslatif, sehinngga menjadi dasar hukum dan komitmen PPI yang kuat dalam memberikan jatah kursi bakal calon anggota legeslatif (caleg) bagi aktivis mahasiswa pada Pemilu 2009. Ketua Umum PPI Hasanuddin Yusuf kepada pers di Jakarta, Sabtu, menjelaskan, keputusan PPI yang bernomor urut 14 sebagai peserta Pemilu 2009, mengeluarakn SK pemberian jatah caleg bagi aktivis mahasiswa dari badan eksekutif mahasiswa (BEM) sesuai hasil rekomendasi Rapimnas PPI dan rapat pleno DPP PPI. Bagi aktivis mahasiswa dari BEM baik dari universitas negeri atau swasta yang berkeinginan menjadi caleg PP pada Pemilu 209 dapat mendaftarkan diri dengan mengambil formulir untuk caleg DPR RI di Kantor DPP PPI Jl Pemuda Jakarta Timur, sedang untuk caleg DPRD I dan DPRD II di Kantor PPI Provinsi dan Kabupaten/Kota setempat. Hasanuddin menjelaskan, pada pasal 25 poin c SK No 932/2008 itu disebutkan PPI memberikan kuota kepada aktivis mahasiswa BEM pada nomor urut 3 dan 4 caleg DPR RI/DPRD I/DPRD II. Sedang pada poin b disebutkan PPI memberikan kuota 30 persen bagi perempuan dari seluruh bakal caleg sesuai ketentuan UU Pemilu. "Jajaran DPP PPI tidak main-main dalam memperjuangkan aspirasi politik kaum muda pada pemilu 2009 nanti. Buktinya partai peserta Pemilu 2009 nomor urut 14 itu berkomitmen dan memberikan jaminan dengan SK tersebut, sehinga akan membuka ruang bagi para aktivis mahasiswa yang tergabung dalam ataupun organisasi mahasiswa ekstra kampus," katanya. Dia mengharapkan, para aktivis mahasiswa yang tergabung dalam BEM atau ekstra kampus serta mantan aktivis mahasiswa untuk mendaftarkan diri menjadi calon legislatif dengan kuota nomor urut antara 3 dan 4. "Segera daftarkan ke kantor PPI di wilayah terkait," kata Hasanuddin yang juga Ketua Umum DPP KNPI ini. Menurut dia, PPI membuka ruang 85 persen caleg DPR/DPRD I dan DPRD II adalah pemuda di bawah umur 40 tahun. Sedangkan 15 persen untuk caleg berusia di atas 45 tahun. "Sejarah telah membuktikan bahwa pemuda yang mampu melakukan perubahan. PPI akan 'all out' berjuang untuk kesejahteraan pemuda," katanya. Untuk membuktikan hal tersebut, Hasanuddin menegaskan, awal Agustus 2008 dirinya beserta jajaran partai akan melakukan roadshow (keliling) ke pulau Jawa dan dilanjutkan ke wilayah Indonesia Timur dan Sumatera. "Saya akan langsung bicara dengan pemuda yang menjadi buruh, petani, nelayan, mahasiswa dan lainnya. Bahwa mereka kini punya 'gerbong politik' yakni PPI," ujarnya. Sementara pengamat politik Universitas Trisakti Jakarta, Adilsah Lubis menyambut baik atas program kerja PPI yang akan merekrut pemuda menjadi caleg pada Pemilu 2009. "PPI terbilang partai yang punya harapan besar pada pemilu 2009. Dia konsen menyuarakan kesejahteraan kaum muda di Indonesia. Jumlah pemilih dari kaum muda diperkirakan mencapai 90 juta suara. Minimal 10 juta suara saja memilih ke PPI sangat mungkin sekali. Sedangkan orangtua dari anak muda itu sendiri diharapkan mendukung partai ini," katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008