Jakarta (ANTARA News) - Dirut PT Pertamina Ari H Soemarno menargetkan perseroan menjadi perusahaan publik non listing (non listed public company) paling lambat awal tahun 2009, seiring penuntasan laporan audit keuangan perusahaan. "Proses persiapan menjadikan Pertamina sebagai "non listed public company" sedang berlangsung," kata Ari H Soemarno, di Magelang, Sabtu, usai mendampingi Menneg BUMN Sofyan Djalil, memberi bantuan Rp16,9 miliar dari "BUMN Peduli" kepada SMA Taruna Nusantara. Menurut Ari, rencana Pertamina menjadi non-listed public company telah mendapat persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar pada 30 Januari 2008. Rencana tersebut sejalan dengan arah transformasi perusahaan Pertamina yang semakin transparan, akuntabel kepada masyarakat, dan memenuhi standar tertinggi tata kelola korporasi yang baik. Sebelumnya, Kementerian Negara BUMN melalui Sekretaris Menneg BUMN Said Didu menjelaskan, masih menunggu keputusan dan persetujuan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) untuk menjadikan sejumlah BUMN termasuk PT Pertamina sebagai BUMN non-listed. Kementerian Negara BUMN menetapkan kriteria BUMN non-listed sebagaimana yang diminta Bapepam-LK, di antaranya ditilik dari segi aset, kelompok perusahaan, kriteria perusahaan, sektor usaha. "Menjadikan perusahaan BUMN sebagai non-listed sebagai salah satu upaya pemerintah menyehatkan dan mentransparansikan kinerja BUMN," kata Said Didu. Ditambahkan Ari, inti dari rencana menjadikan Pertamina sebagai "non listed public company" terkait erat dengan penerapan tata kelola perusahaan yang baik (GCG), yand didasarkan pada prinsip transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, dan keterbukaan. "Dengan demikian Pertamina akan dikelola lebih profesional karena sudah membuka diri kepada publik untuk diawasi," tegas Ari. Meski begitu diutarakannya, rencana itu juga sangat tergantung pada penuntasan audit keuangan tahun 2003 (tiga bulan terakhir), tahun 2004 hingga 2007.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008