Palembang (ANTARA News) - Pusat perbelanjaan Ramayana yang berlokasi Ilir Barat Permai (IBP) Palembang, Jumat siang (18/7) mendapat teror bom dengan ditemukannya sebuah keranjang belanjaan yang diletakkan di teras depan pasar modern tersebut. Salah seorang saksi mengatakan, awalnya melihat seorang pria yang membawa keranjang belanjaan yang berbahan plastik berwarna merah berisi kantong yang tampak terlihat kabel dan kemudian keranjang tersebut diletakkan di teras tempat masuk utama Ramayana. Karena curiga dengan bungkusan tersebut petugas keamanan pasar modern tersebut menghubungi polisi, katanya, di Palembang. Menurut dia, setelah petugas menelpon polisi melalui pengeras suara manajemen pasar modern tersebut meminta karyawan toko dan pengunjung untuk sementara keluar dan menjauh dari lokasi itu. Akibatnya ratusan karyawan dan pengunjung berlarian dengan panik meninggalkan pusat perbelanjaan tersebut, tambahnya. Sementara itu, tim Gegana dari Polda Sumsel tiba di tempat sekitar pukul 13.30 WIB dan langsung mengidentifikasi keranjang yang berisi bungkusan plastik yang dicurigai berisi bom tersebut. Kemudian petugas menyisir lokasi tersebut guna memastikan tidak ada lagi bungkusan yang mencurigakan seperti yang ditemukan dalam keranjang itu. Setelah diidentifikasi bungkusan tersebut memang berisi benda yang menyerupai detonator yang dilengkapi sejumlah kabel. Usai menyatakan bahwa lokasi itu aman dari teror bom, petugas membawa benda tersebut ke markas Brimob setempat sekitar pukul 15.00 WIB dan garis polisi yang dipasang di lokasi dilepas dan pusat perbelanjaan itu buka kembali. Maria (36) warga Palembang, mengaku sangat shok ketika hendak belanja di pasar raya itu diminta untuk keluar karena ditemukan benda yang dicurigai bom. Sehingga langsung meninggalkan lokasi sembari berlari mengajak dua anaknya yang semula hendak membeli sejumlah perlengkapan sekolah di toko itu, katanya. Dia berharap kejadian serupa tidak terjadi lagi, sehingga warga setempat tidak perlu khawatir dan takut serta panik ketika berbelanja ke pasar. Kalau kejadian serupa tidak diantisipasi dimana lagi rasa aman yang selama ini warga rasakan tinggal di Palembang sehingga pihaknya meminta aparat untuk terus bekerja keras menangkap pelaku teror dan pembuat bom, ujarnya.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008