Ternate (ANTARA News) - Rumah calon Gubernur (Cagub) Maluku Utara (Malut), Abdul Gafur di Kelurahan Tanah Tinggi Kota Ternate, Sabtu sore dirusak dan dibakar massa, yang diduga pendukung dari cagub/cawagub lain. Pengrusakan dan pembakaran tersebut mengakibatkan empat ruangan rumah Abdul Gafur hangus, selain berbagai jenis perabot di rumah itu hancur berantakan serta pagar bagian samping dirobohkan. Aksi tersebut juga mengakibatkan lima orang yang saat itu berada di dalam rumah, salah seorang di antaranya anggota polisi bernama Bripda Basri Untung, luka-luka akibat terkena lemparan batu dari massa. Kabid Humas Polda Malut AKBP Sih Harno ketika dihubungi mengatakan pihaknya masih menyelidiki motif dari massa yang melakukan pembakaran tersebut. Polisi telah meminta keterangan dari 10 saksi mata namun hingga saat ini belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka. Sementara itu, sejumlah saksi mata di lokasi kejadian menjelaskan bahwa peristiwa tersebut bermula ketika ratusan orang yang baru pulang dari penguburan salah seorang tim sukses cagub/cawagub pasangan Thaib Armayin-Gani Kasuba, tiba-tiba melempari dan membakar rumah Abdul Gafur. Massa saat itu leluasa melakukan aksinya karena di rumah tersebut, yang biasanya dipadati pendukung Gafur, hanya ada beberapa orang pendukung Gafur. Mereka menghentikan aksinya setelah warga sekitarnya datang menyerang massa tersebut. Bahkan salah seorang dari massa, yang identitasnya belum diketahui, sempat dihajar warga setempat sehingga mengalami cedera berat. Hingga saat ini situasi di Kelurahan Tanah Tinggi masih tegang, ratusan aparat kepolisian telah mengamankan daerah tersebut untuk mengantisipasi kemungkinan adanya serangan susulan. Beberapa saat setelah aksi pembakaran rumah Abdul Gafur tersebut, sekelompok massa juga melakukan pengrusakan terhadap rumah milik Bupati Halmahera Selatan (Halsel) Maluku Utara (Malut) Muhammad Kasuba di kawasan Tanah Masjid Kota Ternate, Sabtu Sore. Selain itu, massa juga merusak rumah putri Cagub Malut, Thaib Armayin dan rumah Ketua Bappeda Provinsi Malut, Dr. Muhadjir Albaar. Pengrusakan ketiga rumah tersebut tidak sampai mengakibatkan korban jiwa. Polisi juga masih mengusut kasus pengrusakan yang diduga sebagai aksi balasan terhadap pengrusakan rumah Abdul Gafur.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008