Ternate (ANTARA News) - Warga Ternate, Maluku Utara (Malut), terutama tim sukses cagub/cawagub Malut, kini semakin dihantui kekhawatiran rumahnya akan menjadi sasaran aksi pembakaran dan pengrusakan dari massa, menyusul terjadinya aksi seperti itu di Ternate dalam dua hari terakhir ini. "Saya khawatir rumah saya akan menjadi sasaran aksi pembakaran dan pengrusakan dari massa, karena saat pilgub yang lalu saya merupakan tim sukses salah satu pasangan cagub/cawagub," kata salah seorang warga di Ternate, Muhammad Hasim di Ternate, Minggu. Dalam dua hari terakhir ini, di Ternate terjadi pembakaran dan pengrusakan tujuh rumah, salah satu di antaranya milik cagub Malut, Abdul Gafur. Aksi ini diduga terkait dengan berlarut-larutnya penyelesaian kemelut pilgub Malut. Warga lainnya di Ternate yang juga tim sukses salah satu cagub/cawagub Malut pada pilgub yang lalu, Nasir mengatakan ia telah mengungsikan istri dan anaknya kerumah kerabatnya, karena khawatir rumahnya akan ikut menjadi sasaran pembakaran dan pengrusakan dari massa. Kedua warga tersebut mengharapkan aparat kepolisisan setempat agar tidak hanya terfokus mengamankan sarana pemerintahan dan rumah pejabat tapi juga rumah warga karena massa yang melakukan aksi pembakaran dan pengrusakan kini semakin membabi buta. Kabid Humas Polda Malut AKBP Sih Harno mengimbau warga Ternate dan daerah lainnya di Malut agar tetap tenang, karena aparat kepolisisan akan terus berusaha mengantisipasi terjadinya aksi pembakaran dan pengrusakan rumah warga. Polisi kini masih terus berusaha mengusut kasus pembakaran dan pengrusakan rumah warga di Ternate yang terjadi pada Sabtu sore dan Minggu subuh. Polisi akan menindak tegas semua yang terlibat dalam aksi tersebut. Sementara itu situasi di Kota Ternate sejauh ini tampak tetap kondusif, namun di sejumlah titik seperti di rumah Abdul Gafur dan Rumah cagub/cawagub Malut lainnya, Thaib Armaiyn terlihat dijaga aparat kepolisian. Aksi pembakaran dan pengrusakan rumah warga warga tersebut merupakan yang kesekian kalinya terjadi di Malut sejak berlarut-larutnya kemelut Pilgub Malut. Beberapa waktu lalu dua rumah milik tim pendukung Thaib Armaiyn di Tidore juga dibakar massa. Sejumlah kantor pemerintah di Ternate seperti kantor Gubernur Malut, kantor DPRD Malut, kantor Walikota Ternate dan rumah jabatan Gubernur Malut juga beberapa kali mendapat aksi teror bom.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008