Taipei (ANTARA News) - Pentas seni para tenaga kerja Indonesia (TKI) menarik warga Taiwan untuk menonton dan menikmati pertunjukan yang dilaksanakan di Taipei Main Stasiun, Minggu. "Kita suka pentas seni ini," kata seorang warga Taiwan yang menjadi penonton di Taipei Main Stasiun tersebut ketika ditanya pendapatnya tentang pertunjukan tersebut. Sementara itu, puluhan warga Taiwan yang menonton tampak antusias. Beberapa warga merekam para pementas di panggung yang berukuran sekitar tujuh kali lima meter tersebut. Tua dan muda ikut berbaur dengan para TKI. Pentas seni tersebut menghadirkan beberapa grup musik yang dibentuk para TKI diantaranya Nasionalis Band, Eye Shadow dan Kiraso. Grup Nasionalis merupakan band yang beranggotakan empat orang TKI laki-laki dengan aliran musik rock. Mereka mendendangkan lagu-lagu Jamrud. Eye Shadow yang beranggotakan empat TKI yang bekerja di Daerah Xindian mampu membuat sebagian penonton turut bergoyang. Lagu-lagu Gun`s & Roses dan sebuah lagu ciptaan sendiri. Kiraso merupakan band yang terdiri dua TKW yang bekerja di Sincu ini membawakan lagu-lagu milik Coklat. Sedangkan tari tradisional asal Ponorogo, girang-girang, yang dipertunjukan oleh seorang TKW asal Madiun, Titis, mampu membuat takjub warga Taiwan yang menonton. Mereka mengabadikan baik dengan kamera foto digital maupun kamera rekam sambil sesekali memberikan tepuk tangannya. Sementara itu, ratusan TKI memenuhi kursi yang disediakan panitia. Mereka terlihat atraktif dan ikut berjoget bersama ketika grup musik tersebut mendendangkan sebuah lagu. Penyiar Radio Voice of Hakka untuk Siaran Indonesia, Ira, mengatakan kegiatan semacam ini perlu dilakukan sebagai tempat para TKI untuk menyalurkan berbagai ketrampilan seni yang mereka punya. "Ini baik untuk para TKI, dapat menyalurkan hobi mereka dan tetap dapat menikmati bekerja di Taiwan," kata wanita yang juga pekerja sosial untuk para TKI itu. Ia mengatakan dengan jam kerja yang ketat dan juga hanya sehari libur yaitu minggu maka acara seperti ini akan menjadi tempat untuk meredakan kepenatan setelah kerja bagi para TKI. Taipei Main Stasiun merupakan salah satu tempat berkumpulnya para TKI di Taiwan. Di tempat tersebut, selain merupakan stasiun subway, stasiun kereta api, juga pusat perbelanjaan. Pentas seni yang diorganisir oleh majalah Indo Suara tersebut juga dihadiri oleh pejabat Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) urusan tenaga kerja Indonesia di Taiwan. "Ini bagus untuk anak-anak (TKI)," kata Asisten Senior Urusan Tenaga Kerja KDEI, Pangkuh Rubiyono. (*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008