CAPE TOWN, Afrika Selatan, (ANTARA NEWS) - Bagaimana sikap seorang manajer bola kawakan sekelas Sir Alex Ferguson memaknai kembalinya kapten Manchester United Gary Neville ke lapangan hijau? Absen sejak Maret 2007 karena mengalami cedera engkel dalam laga melawan Bolton, Neville justru menerima sambutan hangat dari Ferguson. Jauh dari kampanye bahwa bola menuntut keseriusan dari masing-masing pemain, tetapi manajer asal Skotlandia itu merentangkan kedua tangan, membuka gerbang hati untuk menerima apa adanya pada Neville yang telah 18 bulan absen. Ferguson tidak ingin mengumbar deretan janji apalagi menebar pesona janji. Keputusannya menurunkan Neville dalam laga di Cape Town membuktikan bahwa profesi pemimpin juga memerlukan sifat kebapakan. Publik sempat menyangsikan kembalinya mantan full-back timnas Inggris itu, karena Neville telah berusia 33 tahun. Tapi penampilan melawan Kaizer Chiefs di Newlands pada Sabtu lalu yang berakhir imbang 1-1 membuktikan bahwa ia masih pantas mengenakan kostum United. Ini keberanian Ferguson membongkar anggapan publik pecinta bola. Modalnya satu, punya sikap kebapakan. Laga selanjutnya, United ditantang Orlando Pirates pada Selasa pekan ini di Durban. Apakah Neville kembali diberi kepercayaan pada pertandingan kedua dalam tur United di Afrika Selatan ini? Belum ada lampu hijau. Ferguson hanya menyebut bahwa penampilan pemain belakang itu jadi langkah berarti selama perjalanan karier Neville di laga bola. Ferguson mengatakan, "Gary telah turun selama 45 menit setelah 18 bulan absen. Ini pertandingan yang relatif berat karena usianya tidak lagi muda. Tacklingnya belum cukup memadai. Meski saya sangat menyukai karena ia tampil sebagai pemaian elegan." "Mereka yang pernah tampil sebagai pemain bola tahu bahwa usia 30 tahun dan absen selam 16 bulan, bukan perjuangan yang mudah. Namun, Gary menunjukkan antusiasme dan kecepatn dalam pertandingan Sabtu lalu. Ia tergolong pemain fenomenal," katanya seperti diwartakan oleh AFP. Ketika mengomentari posisi pemain belakang Rio Ferdinand menjelang laga melawan Pirates di Stadion Absa nanti, Ferguson menjawab, "Saya akan membuat sejumlah perubahan karena setiap orang perlu berhitung dengan waktu, tidak terkecuali dengan Rio Ferdinand." Menghargai waktu dan memahami kemampuan personel satu per satu dalam tim, ini sifat kebapakan yang ditunjukkan oleh Ferguson. Sementara itu, absennya penjaga gawang Edwin van der Sar membuka kesempatan bagi kiper asal Polandia Tomasz Kuszczak berdiri di bawah mistar United. Ia mengatakan, "Saya berharap punya kesempatan tampil di masa depan. Saya berkata terus terang karena saya telah berada di Manchester selama dua tahun. Saya telah berlatih keras," katanya. Ia mengatakan, "Saya selalu bersiap tampil bersama tim. Saya berharap segera punya kesempatan. Saya akan membuktikannya dalam banyak pertandingan. Harus diakui bahwa turun setelah cukup lama tidak tampil bukanlah hal yang mudah, meski saya tetap bergembira." Ferguson boleh bangga, karena dia memperoleh pengakuan dari Neville dan Kuszczak. Pengakuan akan sifat kebapakan Ferguson untuk melihat setiap laga bola sebagai perjalanan sarat perjuangan. (*)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008