Abu Dhabi (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Condoleezza Rice Selasa meninggalkan Uni Emirat Arab setelah memberikan brifing kepada negara-negara Arab sekutunya mengenai persoalan nuklir Iran dan memperingatkan Teheran akan menerima `tindakan-tindakan hukuman` apabila pihaknya menolak insentif internasional untuk membekukan program nuklirnya yang sensitif. Rice meninggalkan ibukota UAE Abu Dhabi untuk terbang ke Singapura, kata laporan koresponden AFP yang mengikuti perjalanannya. Dia tiba di Abu Dhabi Senin, di mana ia bertemu dengan para menteri luar negeri dan pejabat-pejabat lainnya dari enam kerajaan Arab di teluk, di samping Yordania, Mesir dan Irak. Peringatan Rice kepada Teheran itu terjadi setelah dia mengirimkan pembantu terkemukanya untuk bertemu dengan kepala perunding nuklir Iran, Saeed Jalili, di perundingan internasional di Jenewa, Sabtu. Washington hingga sekarang menolak untuk duduk berunding dengan Teheran mengenai sengketa nuklir tersebut, sampai Iran menghentikan pengayaan uraniumnya. Pertemuan di Jenewa itu mengirimkan `pesat sangat kuat kepada para pemimpin Iran bahwa mereka takkan bisa mengelak ... dan bahwa mereka hendaknya memberikan keputusan," kata Rice kepada para wartawan saat menuju Abu Dhabi. "Iran harus mengklarifikasikan pilihannya dan kami akan menunggu sikap Iran dalam dua pekan ke depan ini," katanya. Rice memberikan penjelasan kepada Pangeran Putra Mahkota Sheikh Mohammed bin Zayed al-Nahayan mengenai perundingan-perundingan Jenewa, serta pembahasan-pembahasan mengenai nuklir Iran, kata kantor berita resmi UAE, WAM, dalam laporannya. Rice mengatakan, diskusi-diskusi dengan negara Teluk serta pejabat-pejabat Arab lainnya akan mencakup persoalan proses perdamaian Timur Tengah, Lebanon, Suriah, Iran, Irak dan Afghanistan. WAM mengatakan, pangeran putra mahkota Abu Dhabi, yang negaranya mempunyai hubungan ekonomi yang kuat dengan Iran meskipun mereka juga bersengketa mengenai keilayahan, menyerukan perlunya `solusi diplomatik` terhadap masalah-masalah kawasan - suatu sikap yang sejalur dengan seruan berulang-ulang negara-negara Arab di Teluk, tentang perlunya perundiungan untuk menyelesaikan sengketa nuklir Iran. Rice menuju Singapura untuk menghadiri pertemuan dengan Perhimpunan Negara Negara Asia Tenggara (ASEAN) - yang juga menyoroti perundingan-perundingan program nuklir Korea Utara. Kemudian, Rice akan meneruskan perjalanan ke Australia, Selandia Baru, Samoa dan Hawaii.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008