Semarang (ANTARA News) - Perenang putri Jawa Timur, Fibriani Ratnamarita akhirnya mendampingi Doni B. Utomo (Jateng) tampil pada Olimpiade yang dijadwalkan berlangsung di China, 8-24 Agustus 2008, setelah yang bersangkutan mendapatkan "wild card" dari PB PRSI. Manajer Tim Pelatnas Renang Olimpiade, Hartadi Nurjojo ketika dihubungi di Semarang, Selasa, mengatakan, perenang asal Jatim yang meraih tujuh medali emas pada PON XVII di Samarinda, Kaltim, ini mendapatkan "wild card" untuk nomor 200 meter gaya ganti. Penetapan Fibriani Ratnamarita untuk mendapat "wild card", menurut Hartadi yang juga pelatih renang Jateng, karena perenang ini memiliki nilai FINA (Federasi Renang Intrenasional) tinggi dibandingkan perenang lainnya. Di samping itu, kata dia, perenang ini diharapkan bisa memecahkan rekor nasional (rekornas) untuk nomor spesialisnya, yaitu 200 meter gaya ganti putri. Catatan terbaik Fibriani adalah 2:23,08 menit, sedangkan rekornas adalah 2:22,20 menit atas nama perenang asal Jambi, Elfira Rosa Nasution. Satu perenang yang sudah memastikan lolos adalah Doni B Utomo untuk nomor 200 meter gaya kupu-kupu karena catatan waktunya sudah melampaui limit waktu Olimpiade. Catatan waktu yang diraih perenang Jateng tersebut ada 2,00 menit, sedangkan limit waktu Olimpiade adalah 2,01 menit. Kedua perenang tersebut, kata dia, bertolak ke China tanggal 4 Agustus 2008 bersama dengan atlet-atlet dari cabang olahraga lain yang juga bakal tampil pada pesta olahraga multieven dunia tersebut. Pada PON XVII di Kalimantan Timur yang berakhir hari Kamis (17/7), Fibriani Ratnamarita berhasil menyumbangkan tujuh medali emas bagi kontingen Jawa Timur. Tujuh emas tersebut berasal dari emat nomor perorangan, yaitu 100, 200, 400 meter gaya ganti putri, sedangkan tiga emas lainnya disumbangkan melalui nomor beregu yaitu 4 X100 meter gaya bebas, 4 X100 meter gaya ganti, dan 4 X200 meter gaya bebas.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008