Banjarmasin (ANTARA News)- Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dari Jakarta mulai melakukan penyelidikan penyebab meletus dan lepasnya ban pesawat Garuda Indonesia pada saat mendarat di Bandara Syamsudin Noor, Rabu (23/7) petang. Manajer Umum PT Garuda Indonesia Kalsel, Viktor Sitohang, Kamis, mengungkapkan, pihaknya belum bisa memberikan klarifikasi secara teknis tentang penyebab kerusakan pesawat sebelum ada hasil resmi dari penyelidikan KNKT. "Saat ini KNKT sedang bekerja untuk memastikan penyebab meletusnya dan lepasnya ban pesawat, untuk mengevaluasi dan meneliti lebih detail untuk kepentingan keamanan penerbangan selanjutnya, jadi kita belum berani mengeluarkan pernyataan," katanya. Untuk kerusakan pesawat sendiri, tambahnya, mulai diperbaiki dengan mendatangkan teknisi dan suku cadang dari Jakarta, yang kini sudah mulai bekerja. Akibat kerusakan tersebut, penumpang yang akan pergi ke Jakarta Kamis ini, terpaksa dilakukan penundaan penerbangan. Bagi yang berangkat pagi sekitar pukul 06:00 wita akan terbang sore, dan yang terbang sore menjadi sekitar pukul 22:00 Wita. Seluruh penumpang yang berangkat, tambahnya, telah diberitahu melalui telepon maupun sarana komunikasi tentang penundaan penerbangan, namun bagi penumpang yang terlanjur datang di Bandara diberikan fasilitas makan gratis. Bila penumpang menunggu lebih dari empat jam, akan dipersilahkan istirahat di hotel hingga penerbangan bisa kembali dilakukan. Namun bagi penumpang yang ingin berangkat cepat karena suatu urusan, akan langsung di transfer ke penerbangan lain seperti Lion Air yang berangkat sesuai dengan jadwal yang ditentukan. "Seperti Menristek kemaren, harusnya pulang pukul 18:00 Wita, akhirnya kita transfer ke Lion Air," katanya. Sebelumnya, Rabu (23/7) petang, pesawat Garuda GA 534 rute Jakarta - Banjarmasin yang mengangkut sebanyak 121 penumpang, mengalami pecah ban di bagian roda sebelah kiri sesaat setelah mendarat di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin. Suara letusan tersebut, menyebabkan kegaduhan yang luar biasa di ruang tunggu Bandara Syamsudin Noor. Setelah mendengar letusan beberapa orang yang berada di ruang tunggu melihat roda pesawat boeing 737 seri 400 itu menggelinding. Beruntung peristiwa meletusnya ban pesawat yang dikemudikan oleh pilot Gun Prasetyo dan Kopilot Istiyanto, tidak ada korban, hanya penumpang mengaku sok dan terkejut. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008