Semarang (ANTARA News) - Ketua Umum PSIS Sukawi Sutarip mengatakan dirinya mendukung langkah manajemen memecat pelatih Edy Paryono, dan ini mungkin keputusan terbaik bagi PSIS dalam menghadapi Liga Super Indonesia yang sudah memasuki pekan kedua. "Kita harus efektif serta efisien, dan untuk itu perlu ketulusan semua pihak, baik pemain, pelatih, pengurus, manajer dan masyarakat," katanya di Semarang, Kamis. Ia mengatakan dalam hal ini tidak ada yang paling penting atau paling berkuasa, karena semua membantu PSIS. "Saya serahkan kalau memang dianggap perlu untuk diganti," katanya. Menurut dia, pergantian tersebut tentu pertimbangannya demi kepentingan PSIS. "Mungkin, kalau tidak diganti, akan lebih parah," katanya. Walikota Semarang ini menilai kinerja PSIS pada awal putaran Liga Super Indonesia sudah cukup baik, meskipun tidak mendapat dana dari APBD. Posisi PSIS saat ini berada di papan tengah atau di urutan kesembilan. "Namun, jika dikalkulasi, sangat rugi, karena dua kali menggelar laga kandang, tidak satu pun meraih kemenangan. Hanya dua kali seri," katanya. Saat ini, kata dia, PSIS merupakan tim yang betul-betul mandiri, bebas dari bantuan APBD Kota Semarang. Sebagai tim yang mandiri, semua pengurus mulai dari ketua umum, manajer, pemain hingga suporter wajib memahami kondisi tim apa adanya. "Tim lain semuanya mendapatkan bantuan dana dari pemerintah daerah setempat, sedangkan PSIS mandiri," katanya. Ia mengatakan tanpa ada bantuan pemerintah, PSIS saat ini mampu bercokol di posisi sembilan, dan ini merupakan prestasi tersendiri.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008