Jakarta (ANTARA News) - PT Pertamina (Persero) mengungkapkan bahwa sampai saat ini pelaksanaan penggunaan konversi minyak tanah ke elpiji sudah mencapai 35 persen dari yang ditargetkan. Menurut Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Achmad Faisal di Jakarta, Jumat, dari target distribusi tabung dan kompor sebanyak 20 juta kepala keluarga (KK) pada 2008, sekitar 6,9 juta paket sudah didistribusikan. "Kami optimis target tetap tercapai asalkan tabung tersedia. Pertamina akan lakukan percepatan, begitu tabungnya sudah ada," katanya. Hal senada dikemukakan Kepala Divisi Humas Pertamina Wisnuntoro. Menurut dia, ketersediaan tabung baik dalam negeri maupun impor akan menentukan target tercapai. "Kami belum tahu apakah target tercapai. Hanya saja, awalnya, target hanya 12,5 juta, kemudian naik 15 juta, dan akhirnya menjadi 20 juta KK," katanya. Sementara itu, berdasarkan data Tim Konversi Minyak Tanah ke Elpiji Pertamina, sampai semester pertama 2008, distribusi tabung dan kompor baru 5,36 juta KK atau 27 persen. Sedang, volume elpiji yang masuk sampai semester 2008 mencapai 160.078 ton atau 13 persen dari target 2008 sebanyak 1,204 juta ton. Penarikan minyak tanah sampai 30 Juni 2008 mencapai 604.690 kiloliter atau 30 persen dari target 2,013 juta kiloliter. Khusus di wilayah Jakarta, distribusi selesai akhir April 2008 dan seluruh minyak tanah sebanyak 3.200 kiloliter per hari juga sudah ditarik sejak pekan kedua Mei 2008. Sampai 30 Juni 2008, distribusi tabung dan kompor di Jakarta sudah mencapai 2,13 juta dengan elpiji yang masuk 53.562 ton dan minyak tanah yang ditarik 285.059 kiloliter. Pertamina juga menargetkan program konversi di wilayah sekitar Jakarta yakni Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi akan selesai akhir Juli 2008. Sampai 30 Juni 2008, distribusi sudah mencakup 2,947 juta KK atau 96 persen dari target 3,077 juta KK. Jumlah elpiji yang masuk mencapai 40.919 ton dan minyak tanah yang ditarik 119.893 kiloliter. Wilayah Kota dan Kabupaten Bekasi, Kota Depok, dan Kota Tangerang sudah terkonversi semua. Hanya tersisa di Kota dan Kabupaten Bogor, dan Kabupaten Tangerang. Menyangkut pengadaan tabung, sampai Juni 2008, realisasi dalam negeri mencapai 6,696 juta unit atau 84 persen dari target delapan juta dan impor sampai Mei 2008 mencapai 417.241 atau 42 persen dari target 999.520 unit. Sedang, target pengadaan tabung dalam negeri antara Juni-Desember 2008 mencapai 32 juta unit dan impor 2,15 juta unit. Pengadaan tabung dari dalam negeri tersebut saat ini masih dalam proses tender, sedang impor sudah tahap finalisasi kontrak. (*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008