Bandarlampung (ANTARA News) - Sejumlah pelajar dan mahasiswa di Kota Bandarlampung, Provinsi Lampung antusias menyaksikan promosi sekaligus pameran pendidikan Malaysia yang digelar di Ball Room Hotel Sheraton Bandarlampung, 24 hingga 26 Juli 2008. "Saya ingin melihat promosi pendidikan yang ditawarkan oleh negara tetangga Malaysia serta profil sekolah atau universitas yang ada di sana," kata pelajar SMAN 7 Bandarlampung, Reza, di Bandarlampung, Jumat. Ia menyebutkan berdasarkan brosur dan keterangan sejumlah pengelola pendidikan di Malaysia yang mengikuti pameran, pendidikan di sana cukup bagus. Selain fasilitas pendidikan yang cukup lengkap dengan standar internasional, biaya pendidikan di negeri jiran itu juga cukup murah. "Berdasarkan keterangan salah seorang staf Kedubes Malaysia di Indonesia, biaya hidup di Kuala Lumpur Malaysia lebih murah dibandingkan di Jakarta," ujarnya. Sementara salah seorang mahasiswa swasta di Bandarlampung, Johan, mengaku tertarik dengan promosi dan pameran pendidikan Malaysia di Lampung ini. Ketertarikannya terhadap dunia pendidikan di Malaysia itu karena negara tetangga itu menggratiskan biaya pendidikan rendah hingga menengah. "Jika pemerintah kita mampu menggratiskan biaya pendidikan dasar hingga menengah diperkirakan tidak ada lagi anak-anak usia sekolah yang tidak bersekolah," tambahnya pula. Sementara menurut Director Education Promotion, Kedutaan Besar Malaysia di Indonesia, Darsam Daud, promosi pendidikan Malaysia di Lampung bertujuan untuk menggaet pelajar di daerah ini untuk menuntut ilmu di Malaysia. Pameran pendidikan ini juga menawarkan program serta keunggulan universitas baik negeri maupun swasta di Malaysia. "Kualitas universitas yang ada di Malaysia setara dengan negera-negara maju dan terkemuka di dunia. Terkait mutu pendidikan Malaysia mengekor standar internasional," ujar dia mempromosikan. Universitas negeri di Malaysia mencapai 19 buah, satu universitas antarbangsa, perguruan tinggi komuniti (34), dan perguruan tinggi yang dibiayai pemerintah (1) serta politeknik (20). Sementara universitas swasta berjumlah 28 buah, dan cabang kampus universitas asing (4). Sedangkan pelajar atau mahasiswa Indonesia yang belajar di negeri jiran itu sekitar 12.500 orang tahun 2008.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008