Jakarta (ANTARA) - Pemain Real Madrid Gareth Bale marah atas perlakuan dan spekulasi media mengenai masa depannya di klub Spanyol itu telah mengalihkan perhatian dia untuk mempersembahkan penampilan terbaiknya di lapangan hijau.

Penyerang berusia 30 tahun itu bersengketa dengan pelatih Zinedine Zidane pada penutupan musim, ketika pelatih asal Prancis itu ingin melepas Bale sekalipun kepindahan Bale ke klub China Jiangsu Suning pada Juli urung diwujudkan.

Sejak itu Bale tidak dimasukkan ke rencana Zidane dan turun membantu Real ke puncak klasemen dengan dua gol dan dua assist pada enam pertandingan. Namun laporan terus berkembang bahwa pemain Wales itu akan meninggalkan Santiago Bernabeu.

"Anda bermain dengan penuh emosi, dan kemarahan masuk, tetapi saya hanya berusaha bermain sepak bola, menikmati sedapat mungkin dan memberikan yang terbaik," kata dia kepada wartawan menjelang laga kualifikasi Euro 2020 antara Wales dan Slowakia, Kamis.

Baca juga: Ramsey absen dalam laga Wales versus Slowakia

"Kapan pun saya melangkah ke lapangan saya mencurahkan 100% untuk membantu tim ... Saya senang berjumpa dengan Wales."

Manajer Wales Ryan Giggs menyebutkan bahwa situasi Bale di klub ini telah membaik.

"Segalanya berubah cepat dalam sepak bola dan kini dia bermain, dia suka, dia senang. dan saya harapkan dia melanjutkan apa yang dia lakukan untuk Real," kata Giggs seperti dikutip Reuters.

Wales berada pada posisi keempat klasemen Grup E dengan enam poin dan menyimpan satu pertandingan lebih banyak dibandingkan dengan pemuncak klasemen Kroasia (10 poin), Slowakia dan Hungaria (masing-masing sembilan poin).

Baca juga: Dilatih Mancini, Italia jadi tim yang nikmati sepak bola

Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019