Klaten (ANTARA News) - Seorang nasabah Lippo Bank di Delanggu, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Jumat, tersungkur dan pingsan karena mengeluarkan banyak darah, setelah peluru dari senjata api milik seorang petugas polisi tiba-tiba melesat menembus pahanya. Saptono (43) yang tengah mengantri untuk menabung di Lippo Bank Delanggu, tiba-tiba terkena peluru nyasar dari senjata api yang dipegang Bripda JS, seorang anggota polisi yang tengah berada di depan kantor bank itu. Insiden yang terjadi sekitar pukul 10.00 WIB itu membuat lelaki asal Dukuh Cetokan, Titang, Juwiring, Klaten tersebut tertembak paha kanannya hingga menembus betis kaki kiri. Korban yang sedang antre hendak menabung tersungkur bersimbah darah dan dilarikan ke Rumah Sakit (RS) PKU Delanggu. Menurut Ashari (53), seorang tukang parkir yang mangkal di Lippo Bank, dirinya tahu-tahu mendengar suara letusan senjata api. Bersamaan dengan itu terlihat korban tersungkur di depan Kantor Lippo Bank sekitar pukul 10.00 WIB. Korban sempat tidak sadarkan diri karena banyak mengeluarkan darah. Namun, langsung dibawa ke RS PKU Delanggu dan kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Umum (RSU) di Surakarta. Kasat Reskrim Polres Klaten, AKP Agus Darojat, mengatakan, peristiwa itu semata-mata kelalaian anggotanya dan kini Bripda JS masih diperiksa untuk dimintai keterangan atas peristiwa tersebut. "Bripda JS telah kami amankan untuk diproses lebih lanjut dan semua biaya korban ditanggung kepolisian," katanya. (*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008