Bandarlampung (ANTARA) - Pelatih angkat besi dan angkat berat Lampung, Imron Rosadi, menerima hadiah mobil dari Pemerintah Provinsi Lampung, atas dedikasi dan keberhasilannya mengantarkan kontingen daerah tersebut masih masuk dalam sepuluh besar nasional. Gubernur Lampung Syamsurya Ryacudu langsung memberikan kunci secara simbolis kepada Imron, pada malam ramah-tamah sekaligus pembubaran Kontingen Lampung pada PON XVII Kalimantan Timur 2008, di Mahan Agung --Rumah Dinas Gubernur Lampung--, di Bandarlampung, Sabtu malam. "Ini sebagai bentuk penghargaan kami. Jangan dinilai dari wujud dan harganya, tetapi niat dari dalam hati dan mewakili seluruh rakyat Lampung," kata kepala daerah itu. Selain menerima kendaraan roda empat, pelatih tersebut menerima sejumlah uang tunai karena keberhasilan atletnya mendulang 14 medali emas, sekaligus juara umum pada cabang angkat besi dan angkat berat PON XVII Kalimantan Timur. Syamsurya mengucapkan terima kasih kepada Imron Rosadi karena dedikasinya telah memberikan realitas prestasi. "Hal itu perlu saya sampaikan, karena jerih payahnya membuahkan hasil dan diakui oleh semua penggiat olahraga lainnya, termasuk dari luar Lampung," kata dia. Bahkan, lanjut Gubernur Lampung itu, pada penutupan PON XVII Kaltim, nama Lampung sempat disebut berulang kali karena angkat besi baik sebagai pengumpul medali terbanyak maupun prestasi lifternya yang memecahkan rekor nasional, PON dan melampaui rekor Asia. Kepala daerah itu mengulang kembali pernyataannya, bahwa meski tidak semua meraih medali, namun ia bangga kepada seluruh kontingen. Sebab, sejak PON XVI tahun 2004, di Sumatera Selatan dan PON XVII Kalimantan Timur, seluruh atlet adalah duta olahraga binaan daerah. "Karena itu, apa pun hasilnya, merupakan bentuk keberhasilan bersama dalam pembinaan," katanya. Selain Imron, pelatih yang meraih penghargaan, yakni Farida Abubakar berupa sejumlah uang, dan para atlet peraih medali baik emas, perak, maupun perunggu. Sambutan meriah Syamsurya mengatakan, penyambutan anggota kontingen tersebut memang dibuat meriah, tetapi bukan mewah-mewahan. "Saya meminta kepada biro umum untuk menyiapkan penyambuatan yang semeriah mungkin, dan makanan serta minuman yang lengkap karena menyambut pahlawan," kata dia. Karena itu, lanjutnya, jangan dilihat dari kemewahan, tetapi semuanya layak untuk diberikan kepada pahlawan olahraga yang telah mengharumkan nama baik daerah. Malam ramah-tamah itu, juga dihadiri Ketua DPRD Lampung, Indra Karyadi, beserta sejumlah anggota di antaranya, Indra Ismail, Toto Herwantoko, Cherwani, dan Malhani Manan, para staf ahli, kepala biro dan badan, serta unsur Muspida lainnya.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008