Medan (ANTARA News) - Administrator Bandara Polonia menyatakan, pesawat Garuda Indonesia rute Medan-Banda Aceh yang mendarat kembali ke bandara asal (return to base/RTB) akibat kerusakan sistem kompas pesawat. "Karena mengalami kerusakan pada kompas elektronik pesawat atau IRS pilot Garuda memutuskan rtb ke Bandara Polonia," kata Kabid Kemanan, Keselamatan dan Kelancaran Administrator Bandara Polonia, Chairun Nizar, kepada ANTARA News di Medan, Senin. Dia menjelaskan, kerusakan yang terjadi pada sistem penunjuk arah pesawat yang memiliki tingkat akurasi yang sangat tinggi itu bisa terjadi karena berbagai hal seperti sudah waktunya diganti. Menurut dia, tindakan yang diambil oleh pilot Garuda tepat demi keselamatan penerbangan karena salah satu penyebab kasus hilangnga pesawat Adam Air pada awal tahun 2007 akibat kerusakan pada sistem radar pesawat. "Keputusan pilot sudah tepat dan kerusakan sistem radar ini menjadi salah satu penyebab hilangnya pesawat Adam Air beberapa tahun lalu," jelas dia. Sehari sebelumnya pada Minggu, (27/7) pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GIA 142 rute Medan-Banda Aceh mendarat kembali di Polonia setelah sempat terbang selama 30 menit dari waktu "take off" pukul 11.52 WIB. Awak dan penumpang pesawat yang berjumlah 143 orang yang sebagian merupakan peserta kongres PWI di Banda Aceh dilaporkan selamat dan mereka kembali diterbangkan dengan menggunakan pesawat yang Garuda lain pada pukul 14.00 WIB. Setelah sistem kompas pesawat diperbaiki dengan mendatangkan komponen dari Jakarta, pesawat jenis Boeing 737-400 dengan registrasi PK-GJK itu kembali diizinkan terbang dengan membawa penumpang pada hari yang sama yakni pukul 15.42 WIB.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008