Denpasar (ANTARA News) - Sekira 200 dari 1.200 buruh PT Mitra Garment Indoraya, produsen pakaian jadi Animale, pada Selasa kembali berjuang menuntut dipekerjakan dengan berunjukrasa di depan pabrik Jalan Imam Bonjol, Denpasar, Bali. Para buruh yang sejak lebih sebulan lalu melakukan mogok kerja menuntut kenaikan upah melalui pengembalian sistem pengupahan borongan itu berharap konflik yang berkepanjangan segera menemukan jalan tengahnya. "Banyak karyawan yang akhirnya memilih kembali bekerja walau statusnya tidak jelas," kata salah satu buruh Animale, Luh Melati, di sela-sela aksi unjuk rasa. Jumlah karyawan yang berunjuk rasa kian menyusut. Dari semula 700 buruh yang mogok, kini hanya tersisa 200 buruh. Sementara itu, 500 buruh lainnya telah bekerja walau status mereka masih mengambang. "Kami ingin dipanggil bekerja secara bersama-sama, bukan satu per satu. Itupun dengan syarat status dan hak kami sebagai buruh dipenuhi," kata Luh Melati. Tuntutan mereka tetap sama, yakni naiknya upah menjahit dan diangkat sebagai karyawan tetap, dengan pemenuhan hak-hak karyawan. Ratusan buruh Animale telah mengadukan nasib mereka ke Dinas Tenaga Kerja Kota Denpasar, DPRD Kota Denpasar hingga ke DPRD Provinsi Bali, namun hingga kini perjuangan mereka belum membuahkan hasil. Para buruh mengaku telah lelah berdemonstrasi. Mereka berharap dapat segera bekerja untuk memenuhi kebutuhan kebutuhan hidupsehari-hari. "Anak-anak kan sudah mulai sekolah, kami cari uang dari mana lagi," keluh sejumlah buruh. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008