Jakarta (ANTARA News) - Departemen Keuangan akan segera mengevaluasi penghematan anggaran di seluruh kantor pemerintah, khususnya pengeluaran untuk biaya listrik. "Saya akan bandingkan tagihan dari seluruh kantor pemerintah pada Juni 2008 terhadap Mei 2008, karena waktu itu Presiden mencanangkan penghematan listrik pada Mei 2008," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Menkeu menyampaikan hal itu ketika menyaksikan penandatanganan perjanjian kredit antara PT PLN dan sejumlah bank di Depkeu Jakarta, Selasa. Ia mengatakan, pihaknya sudah meminta laporan dari PLN mengenai upaya penghematan itu, namun hingga saat ini PLN belum juga menyampaikan laporannya. "Saya sudah minta seluruh tagihan listrik di seluruh kantor pemerintah dari PLN dan Dirut PLN Pak Fahmi Mochtar waktu itu janji memberikan kepada saya pada kamis lalu, tapi sampai hari ini belum saya terima," kata Menkeu. Menkeu juga sempat menyinggung hawa di ruang penandatanganan perjanjian yang cukup panas sehingga hadirin termasuk direksi PLN dan direksi beberapa bank kegerahan. "Saya mohon maaf karena ruangan ini ekstra anget mungkin gara-gara kemarin saya tegur agar dilakukan penghematan," katanya. Menkeu curiga, penghematan listrik di kantor-kantor pemerintah khususnya di Depkeu belum sepenuhnya dilaksanakan. "Waktu itu semua kantor pemerintah berjanji akan melakukan penghematan. Kalau tadi banyak yang kipas-kipas, saya kira itu tanda kerpihatinan karena listrik itu langka dan mahal," kata Sri Mulyani. (*)

Copyright © ANTARA 2008