Jakarta (ANTARA News) - PT Bank BNI Tbk (BBNI) memimpin sindikasi fasilitas kredit kepada PT Telkom Tbk senilai Rp2,4 triliun. "BNI menyalurkan fasilitas sebesar Rp1,2 triliun, BRI Rp500 miliar, dan konsorsium Bank Jabar (Bank Jateng, Bank Jatim, dan Bank Papua) sebesar Rp700 miliar," kata Dirut Bank BNI Gatot M. Suwondo di Jakarta, Rabu. Penandatanganan Perjanjian Kredit dilaksanakan antara Dirut BNI Gatot Suwondo, Direktur Bisnis dan Kelembagaaan BRI Asnawi Syam, dan Direktur Kredit Bank Jabar Entis Kushendar dengan Dirut PT Telkom Rinaldi Firmansyah. Menurut Gatot, fasilitas kredit ini untuk keperluan akan digunakan untuk keperluan "general purpose/multifunction) dengan jangka waktu lima tahun termasuk grace period satu tahun. Gatot menjelaskan, pemberian fasilitas kredit ini bagi BNI merupakan bentuk peningkatan kerjasama dan kemitraan dengan Telkom yang sudah terjalin lama. "BNI akan menjadi mitra dan solusi total layanan perbankan bagi korporasi besar, baik dalam hal memberikan fasilitas pembiayaan sesuai kebutuhan maupun dalam layanan pengelolaan dana atau cash management," kata Gatot. Pada tahun 2008 Telkom menganggarkan investasi barang modal (capex) sebesar 2,5 miliar dolar AS atau setara dengan Rp23,5 triliun. Sebelumnya, Direktur Keuangan Telkom Sudiro Asno mengatakan dari Rp23,5 triliun capex tersebut sebanyak 40-50 persen di antaranya akan diperoleh dari pinjaman perbankan selebihnya dana dari internal perusahaan. Adapun capex sebesar Rp23,5 triliun itu, sebanyak sebesar Rp15 triliun di antaranya diperuntukkan bagi PT Telkomsel, sedangkan sisanya untuk Telkom dan investasi TelkomFlexi. Pada tahun 2008 Telkom menargetkan penambahan pelanggan seluler Telkomsel sebesar 8-9 juta nomor, dari jumlah pelanggan akhir 2007 yang tercatat 47,89 juta pelanggan sedangkan pelanggan TelkomFlexi tumbuh sekitar 3-4 juta dari akhir tahun 2007 sebanyak 6,4 juta.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008