Surabaya (ANTARA News) - Universitas Airlangga (Unair) Surabaya yang kini berstatus Badan Hukum Milik Negara (BHMN) menembus peringkat 70 Asia Tenggara dan di tingkat dunia juga mengalami lompatan hingga 1.920 kali dalam 18 bulan terakhir. "Perbaikan peringkat Unair itu terungkap dalam rilis Webometrics rankings of world universities yang bermarkas di Spanyol tentang 'top 100 regional and global ranking of South East Asia'," kata Direktur Sistem Informasi Unair, dr Dripa Sjabana MKes, Rabu. Dalam peringkat itu, Unair berada pada urutan yang lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya menduduki di posisi 75 Asia Tenggara. "Di tingkat Asia Tenggara, Unair mampu menggeser posisi Monash University Malaysia, Nanyang Polytechnic, University of The Philippines los Banos, Hanoi University of Technology, dan beberapa Perguruan Tinggi lain," katanya. Untuk peringkat dunia, katanya, Unair kini menduduki ranking 3039 dari peringkat ke-3544 yang telah dicapai pada periode sebelumnya. selain Times Higher Education (THE-QS) dan Shanghai Jiao Tong University (SJTU), Webometrics merupakan rujukan bagi banyak perguruan tinggi dalam mengamati peringkat dunianya. "Hanya saja, Webometrics lebih menekankan penilaiannya pada pemanfaatan ICT (information and communication technology) di perguruan tinggi," katanya. Webometrics menggunakan empat indikator dengan dua indikator utama, yakni indikator Scholar (Sch) dan rich files (Rich) yang menggambarkan seberapa besar publikasi kegiatan akademik yang telah diluncurkan sebuah perguruan tinggi (PT) di era global. "Hanya saja untuk rich files memang masih rawan terjadi beberapa ketidakjujuran. Contoh kecil, untuk memperkaya file-nya, bisa saja sebuah institusi mengupload seluruh file yang tidak melambangkan kekayaan akademis, meski hanya sekedar surat undangan rapat biasa," katanya. Untuk indikator Sch, Unair tetap menduduki posisi runner up nasional, yakni 414 dunia, namun posisi Sch nasional ada di bawah UK Petra Surabaya, meski sebelumnya diduduki oleh ITB. Namun, dari lima besar peringkat Sch nasional, empat di antaranya juga masuk top world universities versi THE-QS, yakni Unair, ITB, IPB dan UGM. "Di ajang Webometrics, Indonesia kini berhasil menyertakan 23 perguruan tinggi atau merangkak naik dari hanya menyertakan 17 perguruan tinggi pada pemeringkatan Webometrics sebelumnya," katanya. (*)

Copyright © ANTARA 2008