Jakarta (ANTARA News) - Kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di pasar spot antar-bank Jakarta menguat menembus angka Rp9.100 per dolar AS menjadi Rp9.093/9.100 per dolar AS, karena pelaku masih terus memburu mata uang Indonesia. Direktur Retail Banking PT Bank Mega Tbk, Kostaman Thayib, di Jakarta, Kamis mengatakan, sudah diperkirakan sebelumnya bahwa rupiah akan dapat menembus level Rp9.100 per dolar AS. Posisi rupiah yang terus menguat itu menunjukkan investor asing sangat optimis akan pertumbuhan ekonomi nasional, katanya. Membaiknya rupiah juga didukung oleh berbagai faktor seperti membaiknya mata uang regional terhadap dolar AS dan turunnya harga minyak mentah dunia dan meningkatnya investasi investor asing di dalam negeri Investor asing sangat aktif bermain di pasar, mereka membeli berbagai instrumen Bank Indonesia, karena tingkat bunga rupiah terhadap dolar AS sangat tinggi, katanya. Rupiah, lanjut dia, diperkirakan akan bisa mencapai angka Rp9.000 per dolar AS, karena sentimen positif pasar yang cukup besar. "Kita lihat dalam beberapa hari apakah pergerakan rupiah terus positif, kalau positif maka diperkirakan mata uang Indonesia akan dapat mencapai angka tersebut," katanya. Posisi rupiah yang terus membaik merupakan kabar yang sangat bagus, namun kenaikan itu juga harus diwaspadai, karena peningkatan yang terlalu cepat sangat tidak menguntungkan. "Kami memperkirakan Bank Indonesia (BI) juga akan tetap menjaga stabilitas rupiah agar tidak terlalu kencang menguat dan akan segera mengantisipasi apabila ada isu negatif," ucapnya menambahkan. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008