Bandarlampung (ANTARA News) - Kepolisian Kota Besar (Poltabes) Bandarlampung terus memburu kawanan perampok "kapak merah" yang menggasak gaji pegawai Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Lampung sebesar Rp230 juta. "Polisi telah mengetahui ciri-ciri pelaku dan kawanan perampok itu diperkirakan berjumlah sekitar enam orang," kata Kepala Poltabes Bandarlampung, Kombes Syauqie Achmad, di Bandarlampung, Jumat. Menurutnya aksi perampokan dengan menggunakan senjata api dan kapak berwarna merah itu baru pertama kali terjadi di Kota Bandarlampung. Karena itu ia beserta jajarannya akan terus memburu pelaku perampokan tersebut. "Diperkirakan perampok itu masih berada di Lampung," ujar dia pula. Peristiwa perampokan terjadi sekitar Pkl 09:45 WIB berlangsung tepat di pintu gerbang dan depan penjagaan (Pos Satpam) kantor BKKBN. Selain menggasak uang, perampok yang berjumlah enam orang itu juga melukai sopir kendaraan yang membawa gaji pegawai BKKBN itu serta seorang satpam yang berada di dalam mobil tersebut. Korban sopir dibacok di bagian kepala sehingga mengalami luka parah, begitu juga korban satpam. Menurut sejumlah saksi mata, perampok bersenjata itu menggunakan tiga sepeda motor merek Yamaha RX King dan Ninja. Kedua korban yang mengalami luka itu dilarikan ke rumah sakit terdekat. Kawanan perampok itu sebelumnya telah membuntuti mobil yang membawa gaji pegawai BKKBN itu mulai dari Bank Mandiri di Jl Cut Mutia Bandarlampung hingga di depan pintu gerbang kantor BKKBN. Mobil dinas yang membawa gaji pegawai jenis Feroza BE 658 AZ, menurut Kapoltabes, dirusak oleh kawanan perampok dengan memecah kaca samping dekat sopir.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008