Jakarta (ANTARA News) - Muhammad Imaduddin Abdurrahim, yang dikenal sebagai sesepuh Departemen Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung (ITB), wafat di kediamannya, Jalan Bulak Raya Nomor 33, Klender, Jakarta Timur. Sabtu (2/8). Bang Imad, panggilan akrab Imaduddin, wafat dalam usia 77 tahun. Rencananya, jenazah penulis buku Kuliah Tauhid itu akan dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Pondok Kelapa, Jakarta Timur, sore ini. Muhammad Imaduddin dilahirkan pada 3 Dzulhijjah 1349 H atau 21 April 1931 M, di kota kecil, Langkat (Sumatera Utara) yang dikenal sebagai kota dengan tradisi keulamaan dan keislaman yang kuat. Namanya disandarkan kepada ayahnya, H Abdulrahim. Ibunya bernama Syaifiatul Akmal. Imaduddin dilahirkan dalam tradisi keluarga yang patuh dan taat kepada ajaran Islam. Keluarga ini juga terpandang dan terdidik, khususnya secara keagamaan. Selama hidupnya, Bang Imad dikenal aktif berkiprah untuk kepentingan umat Islam. Antara lain, ia tercatat sebagai pendiri Masjid Salman ITB, penggagas berdirinya Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) dan Bank Muamalat. Hingga dua tahun lalu, Bang Imad juga aktif di Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII). Sebelumnya, Doktor Filsafat Teknik Industri dan Engineering Valuation dari Iowa State University, Ames, Iowa, AS, ini juga pernah aktif di organisasi Islam, seperti Hizbullah, Himpunan Mahasiswa Islam, dan Pemuda Islam Indonesia.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008