Kairo (ANTARA News) - Pasukan keamanan negara Mesir telah menahan 10 pemimpin oposisi Ikhwanul Muslimin Sabtu di kota Mansura di Delta Nil, kata gerakan itu. Sebagian besar dari tahanan itu adalah anggota kantor administratif Ikhawanul Muslim di gubernorat Dakahlia, yang mana Mansura adalah ibukotanya, gerakan itu mengatakan dalam satu pernyataan di situs Internetnya. Pemerintah Mesir telah melarang kelompok Islam garis keras itu, tapi secara paradoks Persaudaraan Muslim itu merupakan gerakan oposisi politik yang sangat aktif di Mesir. Kelompok itu juga memiliki lima anggota di parlemen, yang mencalonkan diri sebagai calon independen untuk menghindari ketidakabsahan partai itu. Dalam upaya untuk membatasi kekuatannya yang meningkat, pemerintah Mesir dalam beberapa tahun belakangan ini menindak keras secara sistimatis terhadap pemimpin kelompok itu. Mereka (pemerintah) menuntut para pemimpin itu di pengadilan militer dan menangkap ribuan dari pendukungnya. Kurang dari dua pekan lalu, 39 anggota Ikhwanul Muslimin ditangkap di provinsi Kafr el-Sheikh di Delta Nil, termasuk tiga anggota kepemimpinan provinsi gerakan itu, demikian dpa.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008