Kathmandu, (ANTARA News) - Polisi Nepal menyatakan, Minggu, mereka menangkap sedikitnya 300 orang Tiber yang melakukan protes di luar Kedutaan Besar China di Kathmandu. Pemrotes segera dimasukkan ke dalam kendaraan-kendaraan aparat yang menunggu ketika mereka berusaha bergerak ke arah pintu gerbang utama kedutaan itu dengan meneriakkan "China pembohong, Bebaskan Tibet," kata seorang wartawan foto AFP di lokasi kejadian. "Kami telah menangkap lebih dari 300 orang Tibet," kata Ramesh Thapa, seorang polisi senior kepada AFP. Ia mengatakan bahwa para demponstran itu dibebaskan pada malam hari. Sekitar 150 polisi dan sejumlah kendaraan polisi memagari bangunan kedutaan itu sebelum kelompok pemrotes tiba di daerah tersebut. Kathmandu dilanda protes anti-China yang hampir setiap hari sejak kerusuhan meletus di kawasan terpencil Himalaya Tibet pada Maret lalu. Pejabat-pejabat Nepal telah berulang kali mengatakan, kegiatan anti-China tidak akan diizinkan karena Nepal berusaha menjaga hubungan baik dengan negara besar tetangganya itu. Bulan lalu kelompok HAM Human Rights Watch menuduh Nepal tunduk pada tekanan China agar menggunakan kekerasan dan menangkapi ratusan pemrotes Tibet. Nepal menjadi tempat tinggal bagi 20.000 orang Tibet di pengasingan. Penumpasan yang dilakukan aparat China terhadap protes di Tibet pada Maret menyulut kecaman-kecaman internasional dan menimbulkan protes di sejumlah negara yang mengganggu perjalanan obor Olimpiade menjelang pelaksanaan Olimpiade Beijing pada Agustus. Pemerintah China mengatakan, 19 orang tewas dalam kerusuhan anti-China di Lhasa, ibukota Tibet, pada 14-15 Maret. Namun, ketua parlemen pengasingan Tibet mengatakan, aksi penumpasan yang dilakukan pasukan keamanan China terhadap protes itu menewaskan sedikitnya 209 demonstran anti-pemerintah.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008