Jakarta (ANTARA News) - Sejumlah kaum muda dari dua bangsa serumpun, Indonesia dan Malaysia, memelopori pembentukan Perhimpunan Generasi Baru Nusantara sebagai wadah lintas negara untuk pembaruan masyarakat diberbagai bidang. Saat peluncuran organisasi itu di Jakarta, Selasa, salah seorang penggagasnya Dr Yon Machmudi menyatakan bahwa organisasi itu sekaligus pula bertujuan memperkuat kapasitas kepemimpinan kaum muda dalam sektor bisnis, politik, sosial dan budaya. "Untuk tahap pertama jalinan hubungan yang terbangun masih diantara Indonesia dan Malaysia," ujar Yon yang juga staf pengajar UI itu. Selanjutnya, organisasi akan diperluas ke negara-negara tetangga lainnya, seperti Brunei Darussalam atau Singapura yang masih tergolong bangsa serumpun. Di tempat yang sama, tokoh muda Malaysia Ezam Moh Noor menyatakan bahwa bangsa Malaysia telah menimba pengalaman dalam banyak hal dari Indonesia. "Kiprah kaum muda di Malaysia masih kalah jauh jika dibandingkan saudaranya di Indonesia," katanya. Dia menilai kaum muda di Indonesia telah sukses menjadi unjuk tombak reformasi dan perubahan bagi bangsanya. Selain itu, ia menambahkan, Malaysia juga perlu belajar berdemokrasi dan transparansi dari Indonesia. Organisasi baru itu mengusung visi "Generasi Baru Menuju Masyarakat Asia Sejahtera" dan bersifat non profit, non partisan serta non sektarian. Melengkapi peluncuran organisasi itu digelar pula talk show bertema "Tampilnya Tokoh Muda Asia: Peluang dan Tantangannya" dengan menghadirkan sejumlah pembicara, diantaranya Ketua FPG DPR Priyo Budi Santoso dan Sekretaris FPKS DPR Mustafa Kamal.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008