Bakauheni (ANTARA News) - Peningkatan ruas jalan Pantai Timur Sumatera di provinsi Lampung sepanjang 204 kilometer (km) dijadwalkan rampung pada 23 September 2008 sehingga bisa dijadikan jalan alternatif bagi para pemudik lebaran tahun ini. "Pembangunan ruas jalan Pantai Timur ini memang untuk mengurangi beban lalu lintas di Jalur Lintas Timur (Jalintim) Sumatera yang sudah sangat padat," kata Direktur Jalan dan Jembatan Wilayah Barat Departemen Pekerjaan Umum, Hediyanto Hussaini di Bakauheni Lampung, Selasa. Hediyanto mengatakan, ruas Pantai Timur sebenarnya sudah dibangun sejak tahun 2002. Namun belum difungsikan secara penuh mengingat masih terkendala pembebasan lahan di beberapa ruas. "Selain itu kondisi sebagian besar jalannya rusak sehingga masyarakat enggan lewat jalur itu," katanya. Mengingat pentingnya jalur Pantai Timur sebagai solusi mengatasi kepadatan jalan di lintas Sumatera maka pemerintah pusat tahun ini mengalokasikan dana APBN sebesar Rp95 miliar untuk peningkatan jalur Pantai Timur Sumatera. "Dari jumlah dana tersebut, Rp13 miliar dipakai untuk pembebasan lahan dan sisanya untuk konstruksi," katanya. Menurut Hediyanto, proses perbaikan dan pelebaran jalan Pantai Timur dari enam menjadi tujuh meter sudah hampir selesai. Kini tinggal menyisakan sekitar 22 km yang lahannya belum dibebaskan. "Namun pekan depan sudah mulai dilakukan pembebasan lahannya," katanya. Target penyelesaian proyek sebelum Lebaran agar para pemudik dapat mempercepat waktu tempuh perjalanan bila dibandingkan dengan lewat Jalintim Sumatera, kata Hediyanto. Sementara Wakil Bupati Lampung Timur, Noverisman Subing yang ditemui secara terpisah mengatakan, pemkab Lampung Timur sangat mendukung penyelesaian proyek jalan ruas Pantai Timur Sumatera. Hanya saja ia mengingatkan, agar proses pembebasan lahan tidak merugikan masyarakat yang lahannya terkena pembebasan proyek tersebut. Ia memperkirakan, kebutuhan pembebasan lahan masyarakat di lima kecamatan itu bisa mencapai Rp40 miliar. Sementara dana yang disediakan hanya Rp13 miliar. "Tetapi dari Departemen PU memastikan ada dana tambahan sebesar Rp12 miliar lagi sehingga total Rp25 miliar," kata Noverisman.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008