Seoul, (ANTARA News)- Presiden AS dan Presiden Korea Selatan (Korsel), Rabu berikrar akan memperkuat aliansi mereka yang puluhan tahun dan mendesak ratifikasi segera perjanjian perdagangan bebas. Presiden George W.Bush dan Presiden Lee Myung Bak membuat janji tersebut dalam pernyataan bersama setelah melakukan pertemuan satu jam. Aliansi militer yang dijalin setelah Perang Korea tahun 1950-1953 "telah membantu perdamaian dan kesejahteraan di Semenanjung Korea dan Asia Timur Laut selama lebih dari 50 tahun," kata mereka. Mereka memutuskan "akan bergerak maju dengan mengembangkan aliansi itu menjadi satu struktur yang strategis dan berorientasi masa depan untuk perobahan lebih baik dalam lingkungan keamanan dan kebutuhan masa depan dalam abad ke-21. Ruang lingkupnya harus "lebih luas dan lebih mendalam yang mencakup tidak hanya kerjasama keamanan, tetapi juga kerjasama politik, ekonomi, sosial dan kebudayaan. Satu Komando PBB yang dipimpin AS berperang membantu Korsel melawan Korea Utara (Korut) dan China dalam perang itu. AS menempatkan puluhan ribu tentara di Korsel sejak saat itu , dengan jumlah tentara AS sekarang 28.500 personil. Satu perjanjian perdagangan bebas telah ditandatangani tetapi menunggu ratifikasi para anggota parlemen di kedua negara. Bush dan Lee mengatakan mereka akan meningkatkan perdagangan, pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja di kedua negara, "sementara juga menambahkan satu pilar ekonomi yang kekal pada kemitraan bilateral dua negara kita". Mereka berjanji akan bekerjasama dengan para anggota parlemen mereka bagi persetujuan segera mungkin perjanjian perdagangan bebas itu, demikian diwartakan AFP. (*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008