New Delhi (ANTARA News) - Pemimpin Spiritual Tibet, Dalai Lama hari Rabu menyalami rakyat China dan panitia penyelenggara dan para atlet Olimpiade Beijing dan mengatakan ia berdoa bagi keberhasilan event tersebut. "Dari saat China mengajukan permohonan untuk menyelenggarakan Olimpiade, saya telah mendukung hak China untuk menjadi tuan rumah pesta olahraga tersebut," kata Dalai Lama dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan dari markasnya di pengasingan di kota Dharamshala di India bagian utara. "Ini merupakan momen yang sangat membanggakan 1,3 miliar penduduk China. Pesta olahraga ini hendaknya memberi sumbangan untuk mempromosikan semangat persahabatan, keterbukaan, dan perdamaian Olimpiade. Saya mendoakan dan mengharapkan keberhasilan event tersebut," katanya. Pernyataan Dalai Lama tersebut dikeluarkan di tengah-tengah spekulasi bahwa para pemrotes Tibet mungkin akan berusaha mengacaukan Olimpiade tersebut. Dalai Lama secara konsisten menjauhkan diri dari tindakan semacam itu, seraya mengatakan ia mendukung hak rakyat China untuk menjadi tuan rumah Olimpiade tersebut. Para pengungsi Tibet di seluruh dunia selama berbulan-bulan melancarkan protes menjelang pesta olahraga dunia tersebut sebagai bagian dari usaha untuk menarik perhatian dunia pada apa yang mereka sebut sebagai penindasan China terhadap orang Tibet di kawasan otonomi Tibet. Perwakilan Dalai Lama dan para pejabat China selama ini merundingkan otonomi yang lebih besar bagi Tibet dalam wilayah China dan perundingan babak terakhir diselenggarakan awal Juli, tetapi seperti biasanya hanya mencapai sedikit kemajuan. Kedua belah pihak saling menyalahkan satu sama lainnya sejak pemberontakan di Tibet bulan Maret ditindas secara brutal oleh pemerintah China, demikian menurut para pemimpin Tibet di pengasingan. Sekitar 100.000 pengungsi Tibet tinggal di India bersama dengan Dalai Lama dan pemerintahan Tibet di pengasingan. Polisi India menahan enam aktivis Kongres Pemuda Tibet hari Selasa karena melakukan mogok makan selama sembilan hari dan secara paksa membawa mereka ke rumah sakit karena kesehatan mereka semakin memburuk. Berbagai kelompok Tibet merencanakan pawai dan pertemuan untuk melancarkan protes pada hari-hari menjelang pembukaan Olimpiade Beijing hari Jumat, demikian dpa.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008