Markas Besar PBB, (ANTARA News) - Dewan Keamanan PBB setuju dengan suara bulat, Kamis, untuk memperbarui selama satu tahun mandat misi PBB untuk Irak. Dewan mensahkan Resolusi 1830, yang disponsori oleh Inggris, Italia dan AS, yang juga minta pada pemerintah Irak dan negara anggota lainnya untuk memberikan keamanan dan bantuan logistik pada misi PBB di Irak. Badan yang memiliki 15 anggota itu memperpanjang mandat misi PBB (UNAMI) yang berkekuatan 767 personil selama 12 bulan dari Kamis dan menyampaikan keinginannya untuk meninjau kembali mandat tersebut "dalam 12 bulan atau lebih cepat, jika diminta oleh pemerintah Irak". "Ini hari baik bagi Irak," kata Dubes Belgia untuk PBB Jan Grauls, yang memimpin dewan bulan ini. "Ini menunjukkan dukungan masyarakat internasional pada apa yang mereka lakukan." Ketika badan dunia itu bersiap untuk memperingati serangan bom trek 19 Agustus 2003 di markasbesar PBB di Baghdad, yang menewaskan 22 orang termasuk utusan khusus PBB Sergio Vieira de Mello, Dubes Irak untuk PBB Hamid al-Bayati berjanji bahwa pemerintahnya akan melakukan semampunya untuk membantu memberikan keamanan pada staf PBB. "Pemerintah Irak ingin melindungi PBB (dan) telah menyampaikan kesiapan untuk menyumbang soal keuangan untuk pembangunan markasbesar baru PBB (di Baghdad)," ia menambahkan. Ia juga mendesak badan PBB itu untuk menambah kehadirannya di negaranya dan untuk memberikan bantuan pada pemerintah Baghdad di bidang pemilihan provinsi, demarkasi perbatasan internal antar-provinsi, peninjauan kembali konstitusi dan rekonsiliasi nasional. "Kami mengharapkan mereka (PBB) akan membuka kembali kantor mereka di sejumlah bagian yang berbeda di Irak," kata Bayati. "Pembaruan mandat PBB di Irak positif, kami menyambut baik hal itu," kata Dubes AS untuk PBB Zalmay Khalilzad pada wartawan. "Laporan itu dasarnya untuk pembaruan mandat yang mangakui kemajuan penting yang telah dilakukan di Irak, khususnya di bidang keamanan."(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008