transaksi dalam gelaran TEI 2019 diperoleh melalui kesepakatan dengan para pembeli (buyers) yang berasal dari setidaknya 25 negara mitra.
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) membukukan transaksi produk perikanan sebesar 10,43 juta dolar Amerika Serikat di ajang Trade Expo Indonesia (TEI) 2019 yang telah digelar di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, Banten.

"Transaksi tersebut didominasi oleh ikan kaleng, tuna, nila/tilapia, udang, gurita, cumi-cumi, patin, cakalang, rumput laut, unagi, dan sambal ikan," kata Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP Agus Suherman di Jakarta, Senin.

Ia mengemukakan bahwa jumlah itu meningkat sebesar 7,26 persen dibandingkan nilai transaksi produk perikanan pada TEI 2018 atau ajang tahun sebelumnya.

Agus menambahkan, transaksi dalam gelaran TEI 2019 diperoleh melalui kesepakatan dengan para pembeli (buyers) yang berasal dari setidaknya 25 negara mitra.

Baca juga: UMKM binaan Pertamina raih transaksi hingga Rp7 miliar di TEI 2019

Negara-negara buyer yang telah melakukan transaksi antara lain Afrika, Timur Tengah, Vietnam, Inggris, China, Meksiko, Jepang, Maldives, Rusia, Myanmar, Thailand, Brasil, Hong Kong, Spanyol, Rumania, India, Kazakhstan, Azerbaijan, Maldives, Aljazair, Malaysia, Kolombia, Korea Selatan, dan Kanada, serta Turki.

Dalam gelaran TEI 2019, KKP melalui Paviliun Indonesia Seafood menghadirkan 12 pelaku usaha untuk mempromosikan sekaligus melakukan transaksi perdagangan produk perikanan Indonesia.

"Keikutsertaan pengusaha perikanan Indonesia pada TEI 2019 ini merupakan bagian dari upaya strategis KKP untuk mempromosikan produk perikanan berkualitas, membuka dan memperkuat network dengan para buyers, sekaligus untuk meningkatkan ekspor seafood Indonesia," ucap Agus.

Ragam produk perikanan yang dipromosikan berupa ikan kaleng, udang, tuna, cephalopods, ikan demersal dan pelagis, value added, rajungan, patin/pangasius, serta unagi kabayaki.

Selain itu, di sela-sela gelaran TEI 2019, KKP bersama-sama Kementerian Luar Negeri gencar melakukan promosi terpadu produk-produk perikanan Indonesia melalui kegiatan Business Forum, Business Matching, serta Business Gathering.

Baca juga: Trade Expo Indonesia 2019 catat transaksi 9,30 miliar dolar AS

Hal tersebut, lanjutnya, dilakukan untuk meningkatkan promosi serta ekspor produk perikanan Indonesia ke pasar global.

Pada 2018, Indonesia menempati posisi ke-12 sebagai negara pengekspor seafood ke pasar global dengan nilai ekspor sebesar 4,8 miliar dolar AS. Nilai ekspor produk perikanan Indonesia mengalami peningkatan sejak 2014 dengan rata-rata 1,66 persen.

Ekspor seafood Indonesia didominasi oleh produk udang, tuna, cakalang, tongkol, kepiting/rajungan serta cumi-cumi, sotong dan gurita, dengan tujuan pasar utama ke AS, Jepang, Uni Eropa, China, dan negara-negara ASEAN.

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019