Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta pada perdagangan Senin, berada di level terendah sejak akhir Agustus 2007. IHSG ditutup turun 62,006 poin atau 2,82 persen menjadi 2.133,920 atau terendah sejak 24 Agustus 2007 yang ditutup di posisi 2.143,110. Sedangkan indeks LQ45 melemah 14,139 poin atau 3,11 persen ke level 439,934 atau terendah sejak 24 Agustus 2007 yang ditutup di posisi 440,140. "Turunnya harga komoditas pasar yang berimbas pada harga saham-saham berbasis komoditas dan secara psikologis berimbas ke saham-saham lain, sehingga semua sektor mengalami penurunan," kata Analis Riset PT Panin Capital Luki Aryatama di Jakarta, Senin. Menurut Luki, turunnya harga komoditas ini karena adanya pelambatan ekonomi di beberapa negara maju, sehingga permintaan akan komoditas turun, sehingga mempengaruhi harganya. Tingginya bobot saham komoditas di BEI yang besar, membuat indeks BEI tidak bisa terdorong oleh penguatan bursa regional, kecuali bursa Hongkong. Bursa Hongkong dengan indeks Hang Seng ditutup turun 25,871 poin atau 0,12 persen ke posisi 21.859,33, sedangkan bursa Tokyo dengan indeks Nikkei 225 naik 263,51 poin atau 2,00 persen ke level 2.414,10 dan bursa Singapura dengan indeks Straits Times terangkat 13,659 poin atau 0,49 persen ke level 2.821,20. Pergerakan saham pada Senin ini lebih didominasi saham yang turun sebanyak 180 dibanding yang naik 26 dan 48 tidak berubah harganya. Melemahnya beberapa saham unggulan, terutama saham berbasis komoditas, seperti Tambang Batubara Bukit Asam anjlok Rp550 ke posisi Rp12.700, Bumi Resources turun Rp500 ke posisi Rp5.150, Medco Energy melemah Rp250 ke level Rp4.800, Gas Negara terkoreksi Rp75 menjadi Rp2.375, Tambang Timah terjun Rp375 ke harga Rp2.600, Adaro Energy menurun Rp60 ke harga Rp1.540, Astra Agro Lestari terjun Rp900 ke Rp17.600 dan Aneka Tambang melemah Rp125 ke posisi Rp1.975. Volume perdagangan mencapai 1,966 miliar saham dengan nilai Rp3,026 triliun dari 51.470 kali transaksi. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008