London (ANTARA) - Inggris pada Senin (21/10) mengatakan sedang meninjau ulang aturan kekebalan diplomatik untuk personel Amerika Serikat di pangkalan angkatan udara setelah seorang warga meninggal akibat kecelakaan mobil yang dikendarai istri seorang diplomat AS.

Harry Dunn, 19 tahun, meninggal pada Agustus di dekat RAF Croughton, pangkalan di daerah Northamptonshire, Inggris, yang digunakan militer AS. Warga Amerika bernama Anne Sacoolas sudah pergi dari Inggris pascainsiden tersebut.

"Saya telah menugaskan peninjauan ulang aturan imunitas bagi personel AS dan keluarga mereka di Croughton," kata Menteri Luar Negeri Dominic Raab di hadapan parlemen.

"Seperti yang ditunjukkan kasus ini, saya tidak yakin aturan yang ada saat ini sudah tepat dan peninjauan tersebut akan melihat pada bagaimana kita dapat meyakinkan bahwa aturan di Croughton tidak dapat dipakai dengan cara ini lagi."

Pemerintah diperingatkan oleh Amerika Serikat bahwa Sacoolas akan meninggalkan Inggris, kata Raab.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mendesak Presiden Donald Trump agar mempertimbangkan keputusan yang memperbolehkan Sacooles menggunakan imunitasnya untuk meninggalkan negara tersebut.

Trump menemui orang tua Dunn pada awal Oktober ini di Washington, dengan menyebutkan pertemuan mereka "menyedihkan" namun "indah". Dalam wawancara berikutnya, keluarga itu mengatakan mereka merasa tertekan untuk membiarkan perempuan AS itu bergabung dalam sesi tersebut.

Sumber: Reuters

Baca juga: Pangeran Philip dari Inggris serahkan SIM setelah tabrakan

Baca juga: Dokter Ratu Elizabeth tewas dalam tabrakan di London

Baca juga: Mobil tabrak kerumunan orang rayakan Lebaran di Newcastle, enam terluka


 

Sepeda Motor Penyumbang Terbesar Kecelakaan Lalin

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2019