Beijing, (ANTARA News) - Sosok tampan pengawal obor Olimpiade, hingga kini masih tidak terungkap namanya, namun dia telah menjadi pujaan para gadis Cina, bahkan banyak yang bersedia dinikahi. Menurut Reuters, pengawal itu dijuluki "abang kedua di sebelah kanan" karena selalu berada di sebelah kanan obor. Dia punya tampang "boyish" dengan rambut cepak dan telah menjadi sensasi di Internet serta menjadi sosok pahlawan. Foto-fotonya saat mengenakan seragam biru-putih Olimpiade beredar di situs-situs web dan media Cina. Sebagian penggemar menyandingkannya dengan Lei Feng, tokoh tentara idola pada masa Mao Zedong. "Kami mencintai dia bukan cuma karena dia tampan, dia sebagai lambang kebanggaan Cina," tulis seorang perempuan "blogger". Sosok pahlawan tanpa nama itu mulai populer ketika dia tampak mengamankan obor Olimpiade dari para pengunjuk rasa pro-Tibet saat keliling dunia menjelang pesta olah raga dunia tersebut. "Jauhkan tanganmu dari abang kesayanganku, hei polisi!," tulis seorang penggemar lainnya berjuluk "Rabbit".Tulisan itu terdapat di sebelah foto seorang polisi Inggris yang sedang mendorong "abang kedua" saat idola itu bergulat dengan satu pengunjuk rasa.Kejadian itu berlangsung di jalanan London saat perjalanan obor Olimpiade di Inggris. Muda-mudi Cina yang mulai muak dengan bintang-bintang pop dan TV, menjadikan "abang kedua" sebagai melambangkan nilai-nilai lama negeri tersebut. "Dia jadi pujaan karena penampilannya yang sangat tampan, tegap dengan badan yang sempurna, sosok tanpa cela yang patut dicontoh, tersenyum dan bersikap baik kepada para pembawa obor, rekan-rekan dan penonton, dan punya keteguhan melindungi semangat Olympiade," ungkap tulisan tentang dia di gudang data web Wikipedia. Taman-teman "abang kedua di sebelah kanan", sesama pengawal obor juga mendapat julukan, seperti "tertampan", "si tangan memukau" "si ramah" bahkan ada yang disebut "si mie kuah". Setelah para pengawal itu kembali ke Cina dan Olimpiade dimulai, pihak berwenang tetap merahasiakan nama-nama mereka.Hal itu tidak menyurutkan para penggemar. "Sayangku abang kedua di sebelah kanan, nikahi aku," tulis seorang gadis di suatu situs web 542 halaman yang berisi puja-puji dan foto-foto untuk pahlawan tanpa nama itu.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008