Bandung (ANTARA News) - Panglima TNI Jenderal TNI Joko Santoso menutup Latihan Penyiapan Satgas Force Headquarter Support Unit TNI Kontingen Garuda XXVI-A/UNIFIL di Pusat Pendidikan Infanteri (Pusdikif) Cipatat Kabupaten Bandung Barat, Rabu. Kontingen Garuda XXVI-A/UNIFIL yang disiapkan sebagai `force headquarter support unit` (FHQSU) di Lebanon itu berjumlah 200 orang, dan merupakan gabungan personel terpilih dari pasukan khusus dalam jajaran TNI masing-masing kesatuan Kopassus, Kostrad, Denjaka Marinir dan Denbravo Paskhas TNI AU. "Pasukan Konga XXVI-A akan bertugas mengontrol lingkungan markas UNIFIL, mengawal pergerakan 'force commander', pengawalan terhadap komandan dan pengawalan terhadap tamu VIP/VVIP," kata Joko Santoso. Pasukan yang dikomandani Kolonel (Inf) Bambang Sudiono itu dilatih di Pussenif sejak 15 Juli hingga 13 Agustus 2008 dengan materi pelatihan melakukan tugas pengamanan, pengawalan, perlindungan dan deteksi dini terhadap berbagai bentuk ancaman dan tugas lain yang bersifat khusus yang dilakukan prajurit terlatih dan berkemampuan khusus. "Pasukan ini dengan kemampuan personelnya akan mampu mengemban tugas dan menjawab kepercayaan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Mereka akan bertolak sekitar September atau Oktober mendatang," kata Joko. Panglima menyatakan, tugas yang diemban Kontingen Konga XXVI-A/UNIFIL di Lebanon merupakan misi mulia sesuai dengan Resolusi PBB Nomor 1710. Pada kesempatan itu Panglima TNI meminta agar semua personil Kontingen Konga XXVI-A memegang teguh Sumpah Prajurit dan menjaga citra bangsa dan negara. "Laksanakan tugas secara profesional dan proporsional dan jaga citra serta nama baik bangsa dan negara," katanya. Lebih lanjut, Joko menyatakan, pasukan yang akan mengemban tugas ke Timur Tengah itu mendapatkan materi pelatihan yang mengacu pada standard generic trainning modul (SGTM) yang diwajibkan oleh PBB. Modul itu diterapkan kepada pasukan yang akan melaksanakan tugas sebagai pasukan perdamaian PBB, dan juga dilatih kemampuan khusus seperti pengamanan obyek vital, pengamanan VVIP dan pengawalan atau `escort convoy`. Pada kesempatan itu, Panglima juga meminta agar seluruh pasukan menjaga kondisi dan kesiapannya sehingga kontingen dapat berangkat dengan kekuatan utuh. "Saya minta semua personel Konga XXVI-A/UNIFIL waspada 200 persen," imbuhnya. (*)

Copyright © ANTARA 2008