Jakarta (ANTARA News) - Mantan Direktur Utama Bank Mandiri Tbk yang kini mendekam di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas 1 Cipinang, ECW Neloe ditunjuk sebagai Pemuka Pramuka di Lapas tersebut. Neloe dinilai sebagai warga binaan yang baik dan mempunyai wawasan dan pengaruh yang luas, sehingga cocok untuk dijadikan pemuka Pramuka, kata Kepala Lapas Cipinang, Haviluddin kepada ANTARA News di Jakarta, Kamis. "Setelah melalui berbagai pertimbangan dan persidangan di Lapas, Neloe pantas sebagai pemuka Pramuka, sehingga diharapkan dapat ikut serta membina dan menjadi teladan bagi warga binaan lainnya. Neloe juga diharapkan dapat menjadi jembatan antara warga binaan dengan petugas Lapas," katanya. Dia mengatakan, paling tidak ada 100 orang warga binaan yang di bawah koordinasi Neloe. Saat ini warga binaan di Lapas Cipinang ada sekitar 2.900 orang. Sementara itu Neloe yang ditemui di Lapas Cipinang, merasa senang dengan penunjukan dirinya sebagai Pemuka Pramuka. "Saya senang, kebetulan saya juga bekas anggota pandu (Pramuka). Saya ingin berbagi pengetahuan/wawasan sehingga diharapkan setelah keluar Lapas mereka menjadi warga yang baik dan dapat diterima masyarakat," katanya. Neloe mengatakan, setelah ikut kegiatan kepramukaan di Lapas, dia berharap ada nilai tambah dari warga binaan, seperti taat hukum, patuh dan tertib. "Saya akan mengkoordinir kegiatan Kepramukaan di Lapas Cipinang," tambahnya. Dia berharap kegiatan usaha dan kedai kepramukaan dapat menjadi bekal bagi warga binaan sehingga setelah keluar Lapas mereka dapat berwirausaha. "Mereka bukan orang terbuang, orang yang dipenjara belum tentu salah, sebaliknya orang yang salah masih banyak yang berkeliaran di luar penjara," kata Neloe. Sebagaimana diketahui Neloe divonis 10 tahun penjara karena tersandung kasus kredit macet di Bank Mandiri kepada PT Cipta Graha Nusantara (CPN), senilai 18,5 juta dolar AS. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008