Jombang (ANTARA News) - Buku berjudul "Tragedi Ryan" sudah beredar luas di masyarakat dalam tiga hari terakhir ini. Buku mengenai pelaku pembunuhan berantai, Very Idham Henryansyah alias Ryan yang dikutip dari potongan-potongan berita di berbagai media cetak itu mudah ditemukan di terminal, agen koran, dan toko-toko buku di Jombang, Jawa Timur. "Saya punya 300 eksemplar, titipan teman untuk saya jual lagi," kata Sentot, penjual koran di Terminal Kepuhsari, Jombang, Kamis. Buku setebal 30 halaman dengan sampul warna merah bergambar Ryan itu dijual dengan harga antara Rp4.000, hingga Rp5.000, per eksemplar. "Banyak orang yang cari buku ini. Sehari bisa laku 30 sampai 50 buku," kata Syamsul, pemilik kios buku di Jalan Merdeka, Jombang. Buku yang memuat terungkapnya kasus pembunuhan berantai mulai dari ditemukannya mayat korban bernama Heri Santoso di sebuah apartemen di kawasan Kebagusan, Jakarta hingga 11 korban lainnya yang ditemukan di belakang rumah orangtua Ryan di Desa Jatiwates, Tembelang, Jombang itu cukup mengundang animo masyarakat. "Meskipun sudah pernah melihat lokasi rumah Ryan di Jatiwates, saya tetap ingin membaca isi buku ini," kata Safii, seorang pembeli buku "Tragedi Ryan" menuturkan. Sementara itu keluarga korban pembunuhan berantai, Agustinus Fitri Setyawan telah menyiapkan penyambutan jenazah. Pihak keluarga telah menggali liang kubur untuk jenazah Agustinus di kompleks pemakaman Desa Parimono yang berjarak sekitar tiga kilometer dari rumah duka di Jalan dr Soetomo, Jombang. Menurut rencana, dari rumah duka jenazah akan disemayamkan di Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Jombang sebelum di bawa ke pemakaman. "Kami juga telah menyiapkan peti jenazah, untuk menjaga kemungkinan pihak Polda Jatim tidak menyediakan peti saat jenazah itu dikirimkan dari Surabaya besok," kata Pendeta GKJW Jombang, Kukuh Supitono yang bakal memimpin prosesi pemakaman Agustinus, Jumat (15/8). Sebelumnya Polda Jatim memastikan, salah satu dari enam jenazah yang diotopsi di RS Bhayangkara Surabaya beberapa waktu lalu itu adalah Agustinus.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008