Jakarta (ANTARA News) - Gubernur Bank Indonesia, Boediono mengatakan laju inflasi diperkirakan akan mencapai 6,5 - 7,5 persen pada pertengahan tahun 2009 mendatang. "Semua instrumen moneter dan perbankan akan kita gunakan untuk mencapai sasaran inflasi 6,5-7,5 persen pada sekitar pertengahan 2009," kata Boediono, seusai upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi, di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Minggu. Sebelumnya dalam RAPBN 2009, Pemerintah menargetkan laju inflasi pada 2009 sebesar 6,5 persen. Sementara APBN 2008 menargetkan inflasi 6,4 persen, yang diperkirakan tidak akan tercapai, karena laju inflasi menurut catatan Badan Pusat Statistik (BPS) pada Juli 2008 mencapai 1,37 persen, inflasi tahun kalender (Januari-Juli) mencapai 8,85 persen, dan inflasi tahunan (year on year) 11,9 persen. Mengenai suku bunga acuan BI, BI rate, Boediono mengatakan belum bisa memastikannya, sehubungan BI harus melihat situasi ekonomi dengan laju inflasi sebagai targetnya. "Kita lihat situasi dengan mengumpulkan informasi-informasi, setelah itu kita tentukan tahap demi tahap," katanya. Menurutnya, dengan laju pertumbuhan ekonomi yang cukup bagus saat ini, maka BI akan memfokuskan kebijakannya untuk mengendalikan inflasi. "Pertumbuhan kita masih bagus, jadi fokus kita adalah mengendalikan inflasi sebagai tujuan moneter dan untuk keadilan sosial," katanya. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008