Cirebon, (ANTARA News) - Krisdayanti mengaku akhirnya mampu memecahkan "Balok Es" mitos kawin muda artis yang masih diyakini jika artis yang kawin muda, karirnya akan semakin merosot. "Saya berani mengambil keputusan kawin muda dengan mantan pacar, Anang di usia saya yang baru menginjak 21 tahun. Akhirnya saya bisa memecahkan `balok es` mitos kawin muda dan sama sekali tidak mengganggu karir sebagai artis," katanya pada jumpa pers "Sunsilk Rambutmu Kisah Hidupmu" di Grage Hotel Cirebon, Minggu. Brand Ambassador Sunsilk itu mengatakan, Anang yang saat itu berpenampilan gondrong dan berperilaku cuek berhasil meluluhkan hati Ibu Krisdayanti yang akhirnya merestui pernikahan. Keputusan untuk membuat perubahan juga dilakukan Krisdayanti pada rambutnya dengan berbagai gaya dan tatanan rambut yang dimulai sejak usia belasan tahun hingga memasuki usia 33 tahun. "Rambut tidak saja membungkus apik penampilan, tetapi juga menambah kepercayaan diri," katanya yang menggunakan sunsilk sebagai sampo keluarga sejak masih usia belasan tahun. Putri Paramita, senior Brand Manager Sunsilk yang menemani Krisdyanti saat jumpa pers mengatakan, pada gelaran di Atrium Grage Mall Cirebon itu, Sunsilk mengajak kaum perempuan untuk mengirimkan cerita paling seru atau mengesankan saat melakukan perubahan pada rambut dan hidup ke www.gangofgilrs.com, dropped box yang ada di tempat acara, atau suara konsumen Unilever. "Tiga cerita yang terbaik akan mendapatkan masing-masing Rp20 juta," katanya. Ia menjelaskan, Cirebon terpilih sebagai salah satu kota promosi karena Sunsilk menginginkan kota-kota di luar Ibukota propinsi mendapatkan kesempatan untuk dijadikan sasaran promosi yang menampilkan Krisdayanti sebagai salah satu Brand Ambassador Sunsilk selain dua bintang dunia yaitu Madonna dan Marlyn Monroe. Usai jumpa pers, Krisdayanti juga sempat tampil di Panggung Atrium Grage Mall menyanyikan empat buah lagu dengan sambutan luar biasa dari ratusan penonton yang memadati lantai satu dan lantai dua Grage Mall. Usai menyanyikan lagu, ratusan penonton masih terus mengejar untuk sekedar bertatap muka atau mengambil gambar dengan ponsel.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008